Polri Siapkan 2.582 Posko Pelayanan dan Pengamanan Bagi Pemudik Lebaran 2025

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memperkenalkan tagline mudik lebaran 2025 "Mudik Aman, Keluarga Nyaman" dalam rapat koordinasi lintas sektoral di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025). 

Slogan ini menggambarkan komitmen Polri dalam menghadirkan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan bagi masyarakat selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Kapolri menjelaskan bahwa strategi pengamanan dan pelayanan yang disiapkan Polri bertujuan menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Dalam aspek pengamanan, Polri memastikan seluruh jalur mudik, objek wisata, serta rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya dalam kondisi aman. 

Selain itu, pelayanan kepada pemudik juga menjadi perhatian utama, dengan penanganan cepat terhadap keluhan masyarakat serta penyediaan fasilitas umum yang memadai.

Sebagai bagian dari upaya pengamanan, Polri menghadirkan hotline mudik Polri 110 sebagai saluran pengaduan dan bantuan darurat bagi masyarakat yang menghadapi kendala selama perjalanan. 

Selain itu, Polri juga telah menyusun berbagai skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, termasuk sistem ganjil genap, contraflow, dan one way.

Kapolri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 5-7 April. 

Untuk mendukung kelancaran perjalanan, Polri telah mendirikan 2.582 posko pelayanan dan pengamanan yang tersebar di berbagai titik strategis. 

Dari jumlah tersebut, 1.738 posko pengamanan akan difokuskan pada pengamanan jalur mudik, 788 posko pelayanan disiapkan untuk membantu pemudik, serta 309 posko terpadu yang akan mengoordinasikan berbagai layanan di lapangan.

Baca juga: Polda Sumsel Beserta Jajaran Ikuti Rapat Virtual Lintas Sektoral Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah

Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada jalur mudik, Polri juga telah menyiapkan langkah-langkah darurat untuk menghadapi kemungkinan banjir atau tanah longsor. 

Kapolri menegaskan kesiapan tim respons cepat untuk menangani berbagai situasi darurat yang dapat menghambat perjalanan pemudik.

"Karena saat ini kita juga menghadapi musim hujan, maka kita bahas berbagai alternatif jika terjadi banjir atau longsor yang dapat mengganggu jalur mudik," jelas Kapolri.

Di tingkat daerah, Polda Sumatera Selatan juga bersiap menjalankan strategi yang sejalan dengan kebijakan pusat.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi tingkat provinsi guna menyelaraskan strategi pengamanan dengan pemerintah daerah.