Sidak Ratu Dewa
Pemkot Palembang Resmi Copot Amrullah, Lurah Pulokerto yang Tak Ada di Kantor Saat Disidak Ratu Dewa
Bukan cuma diberikan Surat Peringatan 3 atau (SP) saja tapi juga dimutasi dari jabatan lurah menjadi staf biasa di kantor camat Gandus.
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUSEL.COM, PALEMBANG - Nasib Lurah Pulokerto Amrullah yang tidak ada di kantor saat Walikota Palembang, Ratu Dewa menggelar sidak ke pada Kamis (7/3/2025) kemarin berakhir dengan sanksi tegas.
Bukan cuma diberikan Surat Peringatan 3 atau (SP) saja tapi juga dimutasi dari jabatan lurah menjadi staf biasa di kantor camat Gandus.
Kepastian itu dibenarkan Wakil Walikota Palembang, Prima Salam usai rapat menyampaikan arahan pada lurah dan camat di lingkungan Pemkot Palembang, Senin (10/3/2025).
Prima Salam mengatakan, lurah tersebut kini ditempatkan menjadi staf di Kantor Kecamatan Gandus.
"Keputusan ini diharapkan menjadi pelajaran bagi Lurah Pulokerto dan bagi seluruh pegawai lainnya di lingkungan Kota Palembang," kata Prima Salam.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim menambahkan diharapkan dari peristiwa itu dapat menjadi pelajaran bagi para pegawai di lingkungan Pemkot Palembang untuk melayani dan bekerja sebaik mungkin kepada warga masyarakat.
"Ya Lurah Pulokerto yang viral usai disidak Pak Wali per hari ini kami mutasi menjadi staf di Kantor Kecamatan Gandus," katanya.
Sementara untuk posisi lurah tersebut kata Aprizal masih kosong sementara waktu dan akan segera ada penggantinya untuk memaksimalkan pelayanan di kecamatan Gandus.
Baca juga: Wali Kota Palembang Ratu Dewa SP3 Lurah Pulokerto Gandus, Buntut Saat Disidak Tak Ada di Kantor
Baca juga: Ada Lurah Pakai Baju Bebas Saat Pemkot Prabumulih Gelar Sidak Pasca Libur Tahun Baru 2025
Sebelumnya pada Kamis 7 Maret 2025 Walikota Palembang melakukan sidak di Kantor Lurah Pulokerto, dan mendapati hanya ada empat pegawai honorer yang berada di kantor itu, sementara lurah nya tidak berada di kantor.
Ratu Dewa sudah memerintah kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memberi surat peringatan ke 3 langsung karena tidak ada di tempat.
"Saya sengaja sidak acak untuk mengecek ternyata semua PNS di kelurahan itu tidak ada satu pun yang ngantor lurah dan juga sekretaris lurah, hanya ada honorer saja dan pegawai yang baru diangkat," ujar Ratu Dewa, Jumat (7/3/2025).
Dia mengatakan pemberian SP3 ini sebagai contoh bagi PNS lainnya agar mereka serius bekerja untuk masyarakat.
"Jadi contoh agar tidak ada lagi yang absen bekerja jadi harus ditindak tegas," kata Dewa.
Sementara itu Lurah Pulokerto, Amrullah mengatakan dia bukan bolos bekerja tapi sudah absen Kamis pagi pukul 07.00 WIB dan langsung menjalankan program Walikota turun ke lapangan dengan meninjau kalangan di Pulokerto.
Namun tidak lama setelah meninjau kalangan, sakit maagnya kambuh sehingga dia pulang dulu ke rumah sebentar karena rumahnya juga berada di Gandus tidak jauh dari kantor Lurah Pulokerto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.