Banjir di Palembang

Banjir Hingga Sedada Orang Dewasa Dialami Warga Kemuning, Usai Palembang Diguyur Hujan Semalaman

Hujan deras mengguyur kota Palembang, menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir dengan ke dalaman dada orang dewasa. 

Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Angga Azka
BANJIR - Kondisi Seusai Banjir Dengan Ketinggian Sedada Orang Dewasa di Jalan Supersemar Lorong Yogya Kecamatan Kemuning Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Angga

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hujan deras mengguyur kota Palembang, menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir dengan ke dalaman dada orang dewasa. 

Banjir ini terjadi di jalan Supersemar, Lorong Yogya, kec, Kemuning, kota Palembang, pada Minggu (9/3/2025) pukul 02.00 WIB. 

Masyarakat sekitar meminta kepada Walikota Palembang, Ratu Dewa untuk cepat dan mengantisipasi banjir yang akan datang lagi, apalgi saat ini Palembang sedang musim hujan. 

Surti, masyarakat yang terdampak dari banjir ini mengungkapkan keresahannya jika semalaman ia tidak bisa tidur mengamankan barangnya terutama kasur dan barang berharga lainnya. 

"Pak Ratu Dewa kami kebanjiran, kami tidak bisa tidur," ungkap Surti, saat dijumpai lokasi.

Menurutnya, selain karena curah hujan yang tinggi, banjir tersebut dikarenakan tempat mereka tinggal cukup rendah dan juga tidak adanya saluran aliran air untuk mengalir ke sungai dan drainase. 

Banjir ini juga selain menyebabkan masyarakat sekitar tidak bisa tidur, air yang menggenangi rumahnya turut membawa lumpur dan juga sampah masuk ke dalam rumah. 

"Ini saya habis bersih bersih karena banyak sampah dan juga lumpur masuk kedalam rumah," ungkapnya. 

Menurut Surti yang sudah lama tinggal di daerah ini mengungkapkan jika hujan deras dan panjang maka di daerahnya akan terdampak banjir. 

"Tidak ada tempat untuk air mengalir jadi airnya menggenang," ungkapnya

Surti, juga mengungkapkan suasana keluarganya saat terjadinya banjir, ia dan keluarganya panik dan mengamankan barang barang kasur, lemari, dan baju agar tidak terkena banjir. 

"Semalem saja dalamnya sekitar dada orang dewasa, karena yang bangunin saur semalem sudah bisa berenang sangking dalemnya," ungkapnya. 

Surti tidak mengungsi ke rumah tetangganya, karena ia masih memiliki bagian rumah yang tidak terkena dampak banjir. 

"Saya tidak ngungsi di bagian depan tidak terkena banjir jadi semuanya disana kami juga tidak bisa tidur karena takut ada hewan yang masuk," ungkapnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved