Berita Viral

Salahkan Pengunjung Alun-alun Rusak Patung Penyu, Kontraktor Tegas Bantah Terbuat dari Kardus

Pihak proyek patung penyu Alun-alun Gadobangkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya buka suara soal penyebab patung rusak.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Tribun Jabar/Instagram/mood.jakarta
PIHAK PEMBUAT PATUNG PENYU UNGKAP PENYEBAB RUSAK - Kolase foto Penyu dan Lokasi Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, Dicapture 5 Maret 2025. Patung Penyu Rp15 Miliar Ternyata Terbuat dari Kardus, Terkuak Setelah Rusak Tergerus Ombak. Kini Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat, Indra Maha mengatakan patung penyu tersebut diduga rusak akibat ulah pengunjung yang duduk di atas bagian tempurungnya. 

Indra mengatakan, Pemprov Jabar telah menggelontorkan anggaran Rp 15,6 miliar, atau tepatnya Rp 15.679.756.800, untuk membangun keseluruhan kompleks alun-alun di pinggir laut.

Adapun komponen dalam pembangunan tersebut mencakup patung penyu, sarana dan prasarana seperti selfie deck, leuit, dan gedung kuliner.

Sementara, nominal tersebut dipakai untuk pekerjaan site development, yakni berupa plaza, jalan, area parkir, pedestrian, taman, saluran, dan signage alun-alun, dengan total luasan penataan mencapai 9.812 meter persegi. 

Dedi Mulyadi Perintahkan Audit

Terkait viralnya patung penyu Alun-alun Gadobangkong di Sukabumi, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memerintahkan untuk dilakukan audit.

Dedi, lewat akun Instagramnya @dedimulyadi71, mengatakan sudah memerintahkan Inspektorat Pemprov Jabar untuk rutun ke lapangan.

"Saya sudah meminta inspektorat provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan mengaudit kegiatan proyek tersebut," ungkap Dedi dalam akun Instagramnya, Kamis (6/3/2025).

"Setelah nanti hasil audit baru kita akan umumkan, agar masyarakat mendapat penjelasan yang bersifat objektif tidak berdasarkan praduga dan tidak bersifat fiktif," lanjutnya.

Dedi pun meminta agar masyarakat sabar menunggu hasil audit supaya prinsip transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga.

Ia juga memastikan akan bersikap objektif demi kepentingan masyarakat.

"Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan akan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas."

"Untuk itu mohon sabar, kita menunggu hasil auditnya dan bagi saya hasil audit itu menjadi landasan untuk melakukan langkah-langkah berikutnya," pungkas Dedi.

Diketahui, viralnya patung penyu Alun-alun Gadobangkong ini bermula saat pengunjung menaiki patung tersebut untuk berfoto.

Padahal, sudah disediakan fasilitas selfie deck agar pengunjung tidak menaiki patung tersebut.

Patung itupun rusak dan terungkap bagian dalam patung terlihat terbuat dari bahan seperti kardus dan bambu.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan soal Patung Penyu Kardus di Sukabumi Rp 15,6 M yang Viral, Kini Rusak"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved