Wisata di Puncak Bogor Disegel

Momen Dedi Mulyadi Menangis di Eiger Adventure Land Puncak Bogor, Wisata yang Terancam Dibongkar

Wisata itu hampir diresmikan olehnya sebelum akhirnya disegel pemerintah karena melanggar aturan lingkungan. 

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
DEDI MULYADI MENANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut. 

Ia menyayangkan pembangunan di kawasan yang seharusnya dilindungi, apalagi jika sampai mengganggu masyarakat sekitar. 

"Nggak boleh harusnya ini (dibangun wisata jembatan), tempatnya memang bagus begini, tapi kan ada yang terganggu (warga jadi korban), masak alam kayak gini aja diganggu," kata Dedi. 

Nyaris Meresmikan Wisata yang Kini Disegel 

Yang membuat situasi ini semakin ironis, Eiger Adventure Land ternyata hampir diresmikan oleh Dedi Mulyadi sendiri. 

Sebelum dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, ia sempat menerima undangan peresmian wisata ini. 

Hal ini terungkap dari unggahan media sosial Dedi pada 17 Januari 2025. 

Dalam unggahan tersebut, ia terlihat berdiskusi dengan Rudy Susmanto dan Jaro Ade—Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih—tentang proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Bogor, termasuk EAL. 

Saat itu, Dedi mengaku siap menghadiri peresmian. 

Namun, kini keadaan berubah. 

Alih-alih meresmikan, ia justru menjadi saksi langsung dampak lingkungan dari proyek wisata tersebut. 

Pemerintah Bertindak, Eiger Adventure Land Diminta Dibongkar 

Pemerintah akhirnya bertindak tegas terhadap Eiger Adventure Land

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyatakan bahwa operasional wisata yang terbukti melanggar aturan lingkungan harus dihentikan. 

"Keempat perusahaan tersebut diwajibkan melakukan perbaikan sesuai peraturan lingkungan yang berlaku," kata Hanif. 

Penyegelan dilakukan untuk mencegah dampak lebih besar terhadap ekosistem di Puncak Bogor

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved