Berita Viral

Dedi Mulyadi Minta Diaudit, Pihak Proyek Bantah Patung Penyu Dibangun Pakai Kardus, Tapi Fiberglass

Kontroversi patung Penyu di alun-alun Gadobangkong, Sukabumi tuai sorotan publik termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Editor: Moch Krisna
Instagram/@mood.jakarta - YouTube/KDM 1
DEDI MULYADI TEGAS - (KIRI) Dedi Mulyadi saat kesal membahas pendidikan di Jawa Barat, (12/2/2025). (kanan) Tangkapan layar unggahan video akun IG @mood.jakarta, Selasa (4/3/2025). Dedi Mulyadi berjanji 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kontroversi patung Penyu di alun-alun Gadobangkong, Sukabumi tuai sorotan publik termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Setelah patung penyu disebut-sebut menghabiskan dana Rp 15 miliar rusak dan disebut dibuat pakai kardus.

Hal tersebut lantas dibantah tegas oleh pihak proyek yang membangun patung penyu tersebut.

Melansir Tribunjatim.com, Kamis (6/3/2025) pihak rekanan proyek, Imran Firdaus, membantah narasi yang menyebut anggaran mencapai Rp 15 miliar.

Ia menegaskan bahwa anggaran untuk ornamen patung penyu tidak mencapai miliaran rupiah, melainkan hanya sekitar Rp 30 juta.

"Kami tegaskan bahwa biaya pembuatan ornamen penyu ini sekitar Rp 30 juta, sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam proyek," ujar Imran.

PATUNG PENYU RUSAK - Sebuah video menayangkan rusaknya patung penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, menjadi sorotan viral. 


Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 Fakta di Balik Rusaknya Patung Penyu
PATUNG PENYU RUSAK - Sebuah video menayangkan rusaknya patung penyu yang diduga senilai Rp15 miliar di Alun-alun Gadobangkong, Sukabumi, menjadi sorotan viral. Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4 Fakta di Balik Rusaknya Patung Penyu "Kardus" yang Viral di Sukabumi, Anggarannya Rp 30 Juta, https://jabar.tribunnews.com/2025/03/05/4-fakta-dibalik-rusaknya-patung-penyu-kardus-yang-viral-di-sukabumi-anggarannya-rp-30-juta. Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam (Instagram @mood.jakarta/Arsip)

Terkait material yang tampak seperti kardus dalam video, Imran menjelaskan bahwa patung tersebut sebenarnya dibuat dari resin dan fiberglass, bukan kardus.

Material kardus yang terlihat hanyalah alat bantu dalam proses pencetakan.

"Ornamen ini dibuat dari resin dan fiberglass, yang memang umum digunakan untuk patung luar ruangan karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem.

Kardus yang terlihat dalam video hanyalah media cetak sebelum bahan utama dikeringkan dan diperkuat," jelasnya.

Lebih lanjut, Imran menyebutkan bahwa jika patung tersebut benar-benar berbahan kardus, tentu tidak akan mampu bertahan lama di lingkungan terbuka, apalagi dengan kondisi cuaca pesisir yang ekstrem.

"Kalau benar terbuat dari kardus, tentu sejak awal sudah hancur terkena hujan dan panas," ujarnya.

Selain itu, Imran juga menyayangkan tindakan pengunjung yang sering menaiki patung tersebut untuk berfoto.

Hal ini, menurutnya, turut mempercepat kerusakan struktur ornamen.

Dedi Mulyadi Minta Audit

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved