Jembatan Gantung di OKU Timur Putus

Cegah Korban Jiwa, Polisi Tutup Akses Jalan ke Jembatan Gantung Desa Negeri Sakti yang Ambruk

Polsek Cempaka saat ini telah menutup akses jembatan gantung di Desa Negeri Sakti yang ambruk diterjang derasnya air Sungai Komering.

Dokumentasi Polsek Cempaka
TUTUP AKSES JEMBATAN-- Kapolsek Cempaka IPTU Evredi Antoni Malau SH ketika meninjau langsung kondisi jembatan gantung yang ambruk di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Kamis (06/03/2025). Polsek Cempaka saat ini telah menutup akses jembatan gantung agar tidak ada korban jiwa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Guna mencegah adanya korban jiwa, Polsek Cempaka saat ini telah menutup akses jembatan gantung di Desa Negeri Sakti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sumsel

Sebab, badan jembatan gantung tersebut telah ambruk dan tenggelam akibat diterjang derasnya arus Sungai Komering.

Tak hanya menutup akses jalan, anggota Polsek Cempaka juga menghimbau masyarakat agar sementara tak melintasi jembatan tersebut.

Hal ini dilakukan agar ambruknya jembatan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan mengancam keselamatan warga.

"Kita minta sementara warga yang hendak menyebrang bisa mencari jalam alternatif. Sebab sangat bahaya jika nekat untuk melintas," kata Kapolsek Cempaka IPTU Evredi Antoni Malau SH saat dihubungi Kamis (06/03/2025).

Baca juga: Respon Jembatan Gantung Desa Negeri Sakti Ambruk, Bupati OKU Timur Perintahkan Dinas PUTR Cek Lokasi

Lanjut kata Kapolsek, jembatan gantung di Desa Negeri Sakti ini merupakan akses masyarakat menuju kebun.

Jembatan ini ambruk dan nyaris putus karena derasnya aliran air sungai Komering akibat hujan deras kemarin.

"Mulai hari ini akses jalan di jembatan ini kita tutup, untuk menghindari adanya korban jiwa," tambah Kapolsek.

Sementara, Camat Cempaka, Yaser Arafat SH menyampaikan, pihaknya bersama Pemdes sudah meninjau kondisi jembatan yang ambruk ini.

"Alhamdulillah untuk saat ini tidak ada korban jiwa. Namun akses masyarakat sementara ditutup," ucapnya. 

Meski tak ada korban, ambruknya jembatan ini mengakibatkan kerugian material. Sebab terdapat dua unit motor milik masyarakat hanyut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jembatan Gantung di Desa Negeri Sakti OKU Timur Ambruk, Terseret Arus Sungai Komering

Bahkan, dua unit sepeda motor yang hanyut tersebut sampai sekarang belum ditemukan.

"Salah satunya motor inventaris milik Desa yang ikut hanyut. Sampai sekarang belum ketemu," bebernya.

Menurut Yaser, akibat ambruknya jembatan tersebut membuat aktivitas masyarakat terhambat.

Karena, jembatan gantung itu merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat menuju kebun.

"Sementara ini masyarakat tidak bisa melintas dan berangkat ke kebun. Sehingga masyarakat tidak bisa mengeluarkan hasil bumi," paparnya.

Selain akses ke kebun, jembatan gantung ini juga menghubungkan jalan ke PT OHH, Molindo. Serta bisa juga menuju Kabupaten Ogan Ilir dan juga menuju makam puyang yang berada di daerah tersebut. 

"Untuk jalan lain memang ada, namun masyarakat harus keliling melalui Cempaka yang memakan waktu cukup lumayan," tuturnya. 

Yaser menyampaikan, bahwa bangunan jembatan gantung di Desa Negeri Sakti ini dibangun tahun 2013. Selain itu jembatan ini juga masuk dalam pembahasan Musrenbang yang rencananya akan direhab secara bertahap. 

"Iya masuk Musrenbang, tapi awalnya rehap secara bertahap. Mungkin akibat bencana ini sekalian direhap total," ucapnya. 

Lalu, pihak Dinas PUTR OKU Timur kata Yaser, hari ini akan datang untuk meninjau kondisi jembatan tersebut.

"Jika kita lihat dari usianya, jembatan ini memang sudah wajar dilakukan rehab," pungkasnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved