Penjual Pempek di 7 Ulu Palembang Kebanjiran Order Saat Ramadan, Hingga Dikirim ke Luar Kota

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aroma gurih ikan dan sagu tercium semerbak di kawasan 7 Ulu, Palembang.

Sejak pagi hingga sore, antrean pembeli pempek tak pernah surut.

Memasuki awal bulan Ramadan, permintaan pempek di kawasan ini melonjak drastis, mencapai hampir 50 persen dari hari biasa.

Kawasan 7 Ulu memang dikenal sebagai sentra pempek asli Palembang yang legendaris.

Cita rasanya yang autentik dan harga yang terjangkau, mulai dari seribu rupiah per buah, membuat pempek 7 Ulu menjadi buruan utama para pecinta kuliner, terutama di bulan Ramadan.

Pantauan dilokasi terlihat tempat perajin pempek di Kampung Kreatif Tanggo Rajo Cindo 7 Ulu banyak didatangi pembeli.

Mereka terlebih dulu memesan, karena pengepakan hari ini adalah milik yang pesan kemarin.

Mereka hilir mudik menyusuri tempat pembuatan pempek yang terkenal harga murah ini.

Cek Minah, pemilik usaha Pempek Minah yang telah berjualan sejak tahun 2003, mengungkapkan bahwa penjualan di tokonya mengalami peningkatan signifikan.

Tidak hanya tempatnya, hampir seluruh perajin di Kampung Kreatif Pempek Tanggo Rajo Cindo mengalami peningkatan.

"Sebelum puasa, kami habiskan 400 kg sekarang ini 450 kg ikan giling. Jadi di bulan puasa, bisa mencapai 50 ribu pempek, hal yang sama dirasakan perajin pempek di sini. Semua mengalami  kenaikan permintaan. Alhamdulillah berkah bulan Ramadhan," ujar Minah ketika ditemui di lokasi, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Resep Cara Membuat Pempek Kulit Crispy Renyah di Mulut, Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadan 2025

Baca juga: Lokasi Makan Pempek Tumpah di Lubuklinggau, Harga Rp 1.000-an Tersedia Berbagai Varian

Lonjakan permintaan ini tak hanya datang dari warga Palembang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.

Cek Minah mengaku telah melayani pengiriman pempek ke seluruh penjuru Nusantara sejak awal Ramadan.

"Alhamdulillah pesanan ke luar kota juga meningkat kita sedikit kewalahan mengemas pesanan," katanya.

Dikatakan Aminah yang juga Ketua Paguyuban Pempek Kampung Kreatif Tanggo Rajo 7 Ulu, selama bulan Ramadhan para pedagang di 7 Ulu mengubah jam operasional mereka.