Berita Palembang

Berkunjung ke Palembang, Mentan Tegaskan Pengusaha Jangan Jual Sembako di Atas HET

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turun langsung ke Palembang mengawal operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
OPERASI PASAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono hadir langsung memantau operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang, Selasa (4/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono turun langsung ke Palembang mengawal operasi pasar pangan murah yang digelar di Kantor Pos Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/3/2025).

Dalam kesempatan ini, Mentan menegaskan agar pengusaha jangan menjual sembako di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Sebab Indonesia ini produsen minyak dunia, produksinya banyak, begitu juga dengan beras tidak ada alasan harga naik sehingga HET juga naik karena saat ini produksi beras naik 52 persen berdasarkan data BPS dan stok di Bulog juga tersedia 2 juta ton beras.

"Minyak, beras dan lainnya jangan di jual di atas HET, sebab kita produsen nomor satu dunia dan menyuplai ke negara lain jadi mengapa harus jual di atas HET," ujar Mentan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Daftar Harga Sembako di Operasi Pangan Murah Kantor Pos Merdeka Palembang Pagi Ini, Dihadiri Mentan

Lebih lanjut, Mentan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi pihak-pihak yang sengaja memainkan harga dan menjual bahan pokok di atas HET.

“Jangan coba-coba mempermainkan harga, kalau kami sudah imbau, tapi tidak diindahkan, Satgas Pangan akan bertindak tegas, termasuk memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku, agar masyarakat tidak terganggu, dan fokus beribadah,” tegasnya.

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus digencarkan di berbagai daerah guna menjamin masyarakat mendapatkan pangan dengan harga yang wajar.

“Kami bergerak cepat dan memastikan bahwa pangan murah bisa diakses oleh masyarakat luas, khususnya menjelang Idulfitri. Ini adalah langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.

Mentan menambahkan, operasi pasar pangan murah ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan PT Pos Indonesia dan BUMN Pangan lainnya.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah hadir langsung dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.

Pemerintah juga terus mengimbau kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar.

Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang mencoba memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan berlebih.

“Kita tidak akan ragu menindak spekulan yang bermain harga. Kepentingan rakyat adalah yang utama,” tegasnya.

Selain operasi pasar, Kementerian Pertanian juga memperkuat distribusi dan pasokan pangan agar tidak ada kelangkaan di berbagai daerah. Pemerintah akan terus turun ke lapangan untuk memastikan setiap warga mendapatkan akses pangan dengan harga yang stabil.

Dengan berbagai upaya ini, masyarakat diharapkan dapat menjalani Ramadan dengan tenang dan penuh keberkahan, tanpa khawatir akan harga pangan yang melambung tinggi.

Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, keterlibatan Pos Indonesia dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

"Kami memiliki infrastruktur dan kapabilitas logistik untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang Ramadhan,” katanya.

Menurut dia, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan SDM, Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah.

Pos Indonesia berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan pada HBKN Puasa - Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.

Operasi pasar pangan murah digelar mulai Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 atau H-3 sebelum lebaran, jam operasional pasar murah 08.00-11.00 WIB.

Daftar sembako uang dijual di operasi pangan di kantor Pos Merdeka, Selasa (4/3/2025):

1. Beras SPHP harga Rp 60.000/5 kg

2. Minyak kita harga Rp 14.700/ liter

3. Gula harga Rp 15.000 per kg

4. Beras premium Rp 72.000/ 5 kg

5. Telur Rp 27.000/ kg

6. Ayam Rp 34 ribu per ekor

7. Daging kerbau harga Rp 75.000

Masing-masing produk hanya boleh dibeli maksimal 2 pcs per item.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved