Berita Nasional

2 Rekannya Tewas, Penyanyi Fiersa Besari Dipastikan Selamat dari Pendakian Maut Puncak Carstensz

Penyanyi Fiersa Besari dievakuasi tim penyelamat dari lokasi pendakian puncak Carstenz ke kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar Ig @fiersabesari
FIERSA BESARI - Rombongan penyanyi Fiersa Besari meninggal dunia saat di puncak Carstensz, Papua pada Jumat (28/2/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penyanyi Fiersa Besari dievakuasi tim penyelamat dari lokasi pendakian puncak Carstenz ke kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Adapun dua orang rombongan mendaki dari Fiersa Besari diketahui meninggal dunia gegara alami Hipotermia.

Melansir dari Kompas.com, Minggu (2/3/2024) diketahui ada sepuluh pendaki yang menaiki puncak gunung Carstensz salah satunya Fiersa Besari.

“Iya benar, dia (Fiersa) ikut dalam rombongan saat mendaki,” kata Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bily Hildiarto Budiman.

 “Sudah dievakuasi dan sekarang mereka ada di hotel,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Bily membenarkan bahwa kedua pendaki, yakni Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, meninggal saat mendaki di Puncak Carstensz.

Jenazah Elsa telah dibawa dari basecamp Puncak Carstensz Pyramid ke Mimika

Sementara jasad Lilie belum dievakuasi dan masih berada di basecamp Puncak Carstensz Pyramid. Bily mengatakan, kondisi cuaca yang kurang bagus menyebabkan evakuasi terhadap jenazah Lilie masih belum dapat dilakukan

Kronologi Meninggalnya Dua Pendaki

Dua pendaki warga negara Indonesia (WNI), Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia saat menuruni Puncak Cartenz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu (1/3/2025).

Peristiwa itu terjadi, Sabtu (1/3/2025), namun kabar duka baru tersebar luas di media sosial pada Minggu (2/3/2025).

Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono meninggal dunia karena hipotermia.

Sementara, tiga pendaki selamat diketahui bernama Indira Alaika (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk), Alvin Reggy Perdana (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk) dan Saroni (mengalami hipotermia akibat cuaca buruk).

Kelima pendaki ini mulai menunjukkan gejala AMS sejak Jumat (28/2/2025), saat berada di area bawah Puncak Cartenz Tembagapura.

Berdasarkan informasi mereka menggunakan helikopter hingga Lembah Kuning sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. 

Namun karena kondisi cuaca yang ekstrem di ketinggian tersebut diduga menjadi faktor penyebab terjadinya AMS atau hipotermia 

Adapun kelimanya tergabung dalam rombongan pendaki berjumlah 20 orang yang diduga rombongan penyanyi Fiersa Besari.

Rombongan itu terdiri dari lima pemandu, tujuh WNI dan enam WNA dan dua pendaki Taman Nasional Lorentz.

(*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved