Mayat Dalam Karung di Tanah Datar

Bertugas Cari Karung, Bima Ikut Terseret Kasus Pembunuhan Siswi MTs di Tanah Datar, Awalnya Tak Tahu

Pelaku utama Noval Julianto mengajak pelaku Bima Dwi bertemu dan berencana ingin mengenalkannya dengan korban CNS, usai dibunuh Bima mencarikan karung

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
PENANGKAPAN PELAKU PEMBUNUHAN SISWI MTS TANAH DATAR: Dua pelaku pembunuhan siswi di Tanah Datar N dan B. Ia diamankan karena diduga melakukan pembunuhan terhadap CNS (15) di Kabupaten Tanah Datar, Rabu, (26/2/2025). Pelaku utama Noval Julianto mengajak pelaku Bima Dwi bertemu dan berencana ingin mengenalkannya dengan korban CNS, usai dibunuh Bima mencarikan karung 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pelaku pembunuhan CNS (15), siswi MTs yang  jasadnya yang terbungkus karung terdiri dari dua orang yakni Noval Julianto alias N (25) warga Salimpaung dan Bima Dwi Putra alis B (27), warga Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar telah ditangkap.

Diketahui, otak pembunuhan terhadap CNS ini adalah Noval Julianto yang mengaku sakit hati karena sempat kena prank dan kontaknya diblokir korban.

Noval Julianto pun lantas mengajak Bima Dwi Putra alis B bertemu dan berencana ingin mengenalkannya dengan CNS. 

Baca juga: Dikira Cuma Iseng, Siswi MTs di Tanah Datar Sempat Curhat Akan Dibunuh ke Ibu, Kini Tewas

Noval yang merupakan kenalan lama CNS memberikan nomor telepon korban kepada Bima untuk menjebak CNS. 

Dalam kasus ini, Bima awalnya tak mengetahui rencana pembunuhan CNS  yang dilakukan oleh Noval.

Peristiwa pembunuhan terhadap CNS bermula saat Noval mengajak pelaku Bima bertemu pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 20.00 WIB. 

Bima tanpa curiga lantas menghubungi CNS dan keduanya pun sepakat bertemu. 

Bima kemudian menjemput CNS dari kediamannya pada Selasa (18/2/2025) pukul 21.00 WIB menggunakan sepeda motor. 

“Korban dijemput pelaku B menggunakan sepeda motor menuju lapangan Cindua Mato dan pelaku N membuntuti mereka dari belakang,” kata Kapolres Tanah Datar AKBP Simon Yana Putra saat Press Release di Polres Tanah Datar, Kamis (27/2/2025).

Pembuntutan yang dilakukan Noval tanpa sepengetahuan Bima dan CNS. 

Sesampainya di Lapangan Cindua Mato, Bima dan CNS pun bertemu pelaku Noval. 

Mereka bertiga pun sempat berdialog di sana.

Dalam pertemuan tersebut, Noval merampas handphone milik NCS. 

Baca juga: Awal Mula Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Siswi Mts di Tanah Datar, Pelaku B Lihat N Cekik Korban

Hal tersebut yang membuat CNS terpaksa ikut pelaku Bima untuk menyusul Noval ke Salimpaung guna mengambil handphonenya. 

Mereka bertiga pun kembali bertemu di sebuah tempat nongkrong di Salimpaung. 

Tanpa sepengetahuan CNS, pelaku Noval sempat mengutarakan niatnya akan menghabisi korban kepada Bima di tempat pertemuan tersebut. 

Kemudian mereka bertiga pun kembali bergerak ke sekolah TK yang berada di daerah Malintang, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjadi lokasi pembunuhan.

Sesampainya di lokasi, Noval turun dari motornya dan langsung mencekik CNS yang berada di atas motor Bima. 

Namun, upaya pembunuhan tersebut sempat gagal karena Bima sempat menepis tangan Noval dan CNS pun terjatuh. 

Dari sana Bima pun membiarkan Noval dan CNS untuk menyelesaikan masalahnya. 

Noval yang sudah terlanjur sakit hati kembali melanjutkan niatnya membunuh CNS dengan cara dicekik. 

Setelah korban tak bernyawa, Noval pun merudapaksa jasad CNS. 

Setelah membunuh dan merudapaksa korban, pelaku Noval kemudian memasukkan jasad korban ke dalam karung. 

Karena tidak muat, Noval meminta Bima membawa sesuatu yang mampu menutupi jasad korban secara menyeluruh. 

Bima pun datang membawa sebuah karung putih yang didapat di dekat lokasi pembunuhan. 

"Kemudian mereka berdua memasukan korban ke dalam karung dan menaikkannya ke motor pelaku N," ucapnya. 

PENANGKAPAN PELAKU PEMBUNUHAN : Pelaku NV saat berada di Mapolsek Langsa, Provinsi Aceh, Senin (24/2/2025) malam. Pelaku utama pembunuhan siswi MTsN Tanah Datar berinisial N dibawa ke Polres Tanah Datar, Sumatera Barat setelah ditangkap di Aceh, Rabu (26/2/2025).
PENANGKAPAN PELAKU PEMBUNUHAN : Pelaku NV saat berada di Mapolsek Langsa, Provinsi Aceh, Senin (24/2/2025) malam. Pelaku utama pembunuhan siswi MTsN Tanah Datar berinisial N dibawa ke Polres Tanah Datar, Sumatera Barat setelah ditangkap di Aceh, Rabu (26/2/2025). (Tribunpadang.com)

Pelaku Kehabisan Bensin 

Selanjutnya, jasad korban yang terbungkus karung dibawa pelaku Noval menggunakan sepeda motor untuk dibuang ke jurang. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, jurang yang dimaksud oleh pelaku Noval berada sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan jasad korban. 

"Dari keterangan pelaku, ia awalnya hendak membuang korban ke jurang yang tidak jauh dari TKP. Namun ternyata saat berada di TKP, minyak sepeda motornya habis, kemudian meletakan korban begitu saja di TKP penemuan," kata Kasat ReskrimvPolres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, Rabu (26/2/2025). 

Kemudian jasad korban dibuang pelaku Noval di pinggir jalan samping perkebunan warga yang berada di Jorong Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan  Sungai Tarab,  Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (19/2/2025) dini hari. 

Setelah pelaku Noval meletakan jasad korban di lokasi, ia kembali menelepon pelaku Bima untuk membantunya mendorong sepeda motor yang digunakannya. 

"Ia kembali menelepon pelaku B untuk membantu mendorong sepeda motornya yang habis minyak ke tempat pengisian BBM terdekat, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali ke rumah masing-masing," jelasnya. 

Hingga pada Rabu (19/2/2025) pagi jasad korban ditemukan warga. 

Korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih. 

Korban Sempat Curhat Akan Dibunuh

Kematian Cinta Novita Sari atau  dibuang di pinggir jalan Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

Terutama sang ibunda, Delka Liza yang begitu terkejut putrinya meregang nyawa di tangan pria kenalan korban, Noval Julianto alias N warga Salimpaung dan Bima Dwi Putra alis B (27), warga Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. 

Sebelum ditemukan tewas,  korban sempat curhat kepada ibunya bahwa dirinya menerima pesan ancaman akan dibunuh pelaku.

Akan tetapi, ibu siswi MTs tidak menghiraukan karena mengira pesan ancaman pembunuhan itu iseng. 

Ancaman tersebut didapati melalui tangkapan layar pesan dari anaknya sendiri. 

Tidak lama dari itu, ibu kaget putrinya sudah ditemukan meninggal dunia di dalam karung 

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi. 

Baca juga: Tega Habisi Nyawa Anak Saya, Tangis Ibu Siswi MTs Anak Dibunuh di Tanah Datar, Minta Dihukum Berat

Menurut AKP Surya Wahyudi, ibu korban menerima tangkapan layar ancaman tersebut beberapa hari sebelum kejadian. 

"Korban sempat mengirimkan tangkapan layar ancaman tersebut kepada ibunya. Namun ibu korban menganggap hal tersebut adalah sebuah keisengan sehingga tidak terlalu menghiraukan," kata AKP Surya Wahyudi, Kamis (27/2/2025). 

Sementara itu, ibu korban tak kuasa menangis anaknya dibunuh dua pria. 

Liza Delka saat ditemui dirumahnya di Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (26/2/2025) mengaku tidak mengenal para pelaku. 

"Saya tidak mengenal mereka, sebanyak ini teman-teman anak saya tapi saya tidak ada mengenal satupun dari mereka," ujarnya. 

"Melihatnya pun lewat di sekitar sini juga tidak pernah, mungkin karena bukan orang sekitar makanya saya tidak pernah lihat," sambungnya. 

Liza mengaku belum sepenuhnya lega atas tertangkapnya para pelaku, ia seolah tak menyangka para pelaku tega menghabisi nyawa anak kesayangannya itu. 

"Dengan tertangkapnya para pelaku tentunya saya cukup lega. Tapi seperti masih ada yang mengganjal di hati saya, kenapa mereka tega menghabisi nyawa anak saya yang masih sekecil itu," ungkapnya sambil menahan tangis. 

"Ibu mana yang rela melihat anak gadisnya mati dalam keadaan terbunuh," sambungnya. 

Liza berharap agar para pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.
"Kalau bisa mereka itu dihukum seberat-beratnya, kalau bisa nyawa dibalas nyawa," tegasnya. 

Liza juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran Kepolisian serta yang turut serta dalam membantu menangkap pelaku pembunuhan anaknya. 

"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh polisi yang telah membantu dan semua orang yang telah membantu menangkap pelaku, semoga ini bisa menjadi amal ibadah bagi semuanya," pungkasnya.

Atas perbuatannya Noval dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Noval pun dijerat dengan pasal 285 tentang perkosaan. 

Sementara Bima dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang pelaku dan pembantu tindak pidana kejahatan.


Artikel telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kerja Sama Pelaku dalam Pembunuhan CNS: Pelaku N Bunuh dan Perkosa, Pelaku B Cari Pembungkus Jenazah
 

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved