Kunci Jawaban

Contoh Soal PTS UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban

Contoh soal PTS UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, lengkap kunci jawaban disajikan pada artikel berikut.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
UTS BAHASA INDONESIA KELAS 12 - Contoh soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025. Contoh soal referensi bagi guru dan siswa. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh soal PTS UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, lengkap kunci jawaban disajikan pada artikel berikut, silakan disimak. 

Contoh soal penilaian tengah semester (PTS), ujian tengah semester (UTS) Bahasa Indonesia Kelas 12 Kurikulum Merdeka ini bisa dijadikan referensi bagi guru untuk mempersiapkan soal serta menjadi referensi siswa untuk belajar. 

Selengkapnya Contoh Soal PTS UTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025.

___________

PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat pada pilihan A, B, C, D dan E di bawah ini!

1. Perhatikan sistematika kritik di bawah ini!

1)   Ringkasan
2)   ………….
3)   Penilaian

Bagian yang tepat untuk melengkapi sistematika kritik tersebut adalah…

A. Konteks                    D.  Pendahuluan
B. Masalah                     E.   Pembahasan
C.  Soulusi

2. Penyair meletup-letup, jujur dalam mengungkapkan realita kehidupan. Akan tetapi, kejujuran itu pantulan untuk orang lain semata. Seperti dalam puisi MAJOI karya Taufik Ismail. Jujur saja apakah pengarang sudah mengumpulkan fakta? Bagaimana kalau kata ganti "aku" dalam puisi digunakan "kita" agar lebih faktual.

Kalimat kritik yang sesuai dengan isi penjelasan tersebut adalah ...

A.  Dalam puisi MAJOI, Taufik Ismail sebaiknya menggunakan kata ganti "kita" 
B.  Tidaklah mudah menciptakan karya sastra bernilai dan bermutu
C.  Seorang penyair memang harus berani mengungkapkan fakta kehidupan
D.  Ungkapan sindiran dalam sebuah karya puisi dirasakan paling tepat
E.   Puisi MAJOI salah satu puisi pemberani untuk mengungkapkan fakta

3. Berbicara tentang masalah sajak, kita sering menjumpai kata-kata masih mentah, gagal sebagai sebuah sajak, tidak berbobot. Penyebabnya ada dua kemungkinan. Mungkin lantaran penulisnya belum mahir dalam teknik menulis sajak. Kemungkinan kedua kurangnya penghayatan terhadap hidup. Tidak menaruh perhatian. Pada filsafat atau memang usianya belum memungkinkan untuk berkecimpung. Dalam dunia filsafat. Realita yang terdapat dalam dirinya belum sanggup dia kaitkan dengan realita di luar karena usianya masih muda remaja.

Kalimat kesimpulan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ...

A.  Karya sastra yang berkualitas terlahir dari sastrawan yang berpengalaman
B.  Banyak karya sastra berupa sajak, namun tidak tergolong ke dalam sajak berkualitas
C.  Penulis sajak yang berkualitas memerlukan penghayatan
D.  Ilmu filsafat sangat menentukan kualitas karya  sastra yang dibuatnya
E.   Penulis sajak harus mahir dalam teknik menulis sastra

4. Bacalah kutipan esai berikut!

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved