Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
Sosok Yoki Firnandi, Dirut PIS Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Rugikan Negara Rp 193,7 T
Mengenal Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, turut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS), turut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Dalam kasus ini, kerugian negara berdasarkan hasil audit sebesar Rp193,7 triliun.
Adapun Yoki berperan melakukan mark up kontrak pengiriman pada saat impor minyak mentah dan produk kilang melalui PT Pertamina International Shipping.

Lantas siapakah sosoknya ?
Mengutip laman resmi Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi merupakan lulusan Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, yang menyelesaikan studinya pada tahun 2003.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Prasetiya Mulya Business School, Jakarta, dan meraih gelar Magister Manajemen pada 2008.
Baca juga: Akal Licik 7 Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Rugikan Negara Rp193,7 T, Riva Siahaan Otak Utama
Pada tahun 2013, Yoki menempuh studi di University of Manchester, Inggris, dan berhasil memperoleh gelar Master of Operation, Project, and Supply Chain Management.
Sementara mengutip Linkeind, pada tahun 2017-2019 Yoki pernah menjabat sebagai ice President Commercial & Operation di PT Pertamina International Shipping.
Selain itu, pada tahun 2020-2022 menjabat sebagai Director Feedstock & Product Optimization.
Setelah itu , ia dipercaya sebagai CEO PT Pertamina International Shipping.
Peran 7 Tersangka
Hasil blending tersebut kemudian dijual dengan harga Pertamax dan menyebabkan kerugian hingga Rp 193,7 miliar.
Kerugian ini berasal dari berbagai komponen, yaitu kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri, kerugian impor minyak mentah melalui broker, kerugian impor bahan bakar minyak (BBM) melalui broker dan kerugian dari pemberian kompensasi serta subsidi.
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina diketahui termasuk di antara pejabat yang ditetapkan Kejagung sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang itu.
Untuk lebih lengkapnya, berikut tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023:
Yoki Firnandi
Kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Kasus Korupsi Pertamina
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
berita nasional
Kejaksaan Agung (Kejagung)
Sosok "Raja Minyak" Riza Chalid Tersangka Baru Kasus Korupsi Pertamina, Anaknya Lebih Dulu Tersangka |
![]() |
---|
Jaksa Agung Buka Suara Soal Ada Tudingan Terungkapnya Korupsi Pertamina untuk 'Ganti Pemain' |
![]() |
---|
Jabat Dirut Sejak 2018-2024, Nicke Widyawati Berpotensi Diperiksa dalam Kasus Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Nicke Widyawati Eks Dirut Pertamina Berpeluang Dipanggil Kejagung, Tembus Rp118 M |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Alfian Nasution yang Disinggung Ahok usai Diperiksa Kejagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.