Menu MBG di Empat Lawang Ditemukan Ulat, Pihak Penyedia Sebut Karena Keterlambatan Pengantaran

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Kasus adanya ulat di menu makanan bergizi gratis (MBG) di Empat Lawang, ditanggapi oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi, selaku penyedia.

Menurut mereka, hal tersebut terjadi karena adanya keterlambatan pengantaran.

“Telur lalat yang terdapat pada ompreng kemarin mungkin disebabkan karena waktu antar kami itu ada jarak rentang waktu di sekolah itu untuk didistribusikan ke siswanya,” kata Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tebing Tinggi, Ade Saputra kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).

“Jadi kami kirim itu kan sekitar pukul 07:15 WIB kemudian didistribusikan ke sekolahnya itu sekitar pukul 11:00 WIB harusnya itu didistribusikan ke siswa sebelum pukul 10:00 WIB hanya jarak 2 jam maksimal, jadi ada kemungkinan lalap yang hinggap disana, di pinggiran ompreng,” jelasnya.

Baca juga: Program Disetop Pasca MBG di Empat Lawang Ditemukan Ulat, 8 Siswa Diduga Kercaunan, Penyedia Bungkam

Baca juga: Ditemukan Ulat di Menu Makan Siang Gratis, 8 Siswa di Empat Lawang Diduga Keracunan, Program Disetop

Ketua SPPG juga menyampaikan ulat tersebut bukan berasal dari bahan baku makanan yang sebelumnya pihaknya siapkan.

“Kalau dari bahan baku kita sudah mengecek dari bukti yang dibawa Polres Empat Lawang kemarin sudah 1 hari 1 malam dibuka kita buka kita crosscheck tidak ada ulat di bahan baku,” ujarnya.

Adapun sebelumnya setelah sempat dihentikan selama 2 hari program MBG di Empat Lawang kembali dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait.

“Program ini lanjut, kita melaksanakan perintah dari pusat, Insyaallah ke depan sudah normal kami siap memastikan sudah steril,” imbuhnya