Demo Indonesia Gelap

Puncak Demo 'Indonesia Gelap' Juga Akan Digelar di Palembang 20 Februari, Ribuan Mahasiswa Hadir

Seperti di beberapa kota lain, mahasiswa di Palembang siap menggelar puncak demo Indonesia Gelap besok, Kamis (20/2/2025). 

|
SRIPOKU/CHAIRUL NISA
DEMO -- Ratusan massa aksi dari mahasiswa di Kota Palembang menuntut Ketua DPR RI Puan Maharani untuk turun, Kamis (8/9/2022). Terbaru, ribuan mahasiswa akan menggelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' Kamis (20/2/2025). Salah satu demo tujuan demo ini menuntut efisiensi anggaran pendidikan dikaji. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seperti di beberapa kota lain, mahasiswa di Palembang siap menggelar puncak demo Indonesia Gelap besok, Kamis (20/2/2025). 

Direncanakan berlangsung di Simpang Lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kota Palembang, aksi ini akan diikuti ribuan mahasiswa. 

Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Ilham mengatakan, untuk persiapannya sudah 80 persen. 

Nanti kawan-kawan bakal konsolidasi lanjutan. Untuk aksi akan dilakukan besok pukul 10.00 WIB. 

"Persiapan sudah 80 persen. Kami mengkaji dunia pendidikan, dampak dari efisiensi, masalah pendidikan ini luar biasa," kata Ilham saat diwawancarai di UIN Raden Fatah Palembang, Rabu (19/2/2025). 

Baca juga: Ribuan Mahasiswa di Palembang Akan Demo Kamis 20 Februari, Sorot 100 Hari Kepimpinan Prabowo-Gibran

Padahal menurutnya, banyaknya mahasiswa yang ingin berkuliah yang akhirnya butuh fasilitas lengkap.

Tapi karena adanya efesiensi akhirnya pembangunan yang seharusnya dapat terealisasi tertunda.

"Untuk itu kami akan menuntut pemerintah mengevaluasi tentang efisien anggaran untuk pendidikan. Karena pendidikan itu nomor satu bukan nomor dua," ungkapnya. 

Menurutnya, apabila pendidikan di nomor dua kan, maka harapan 2045 tentang Indonesia Emas hanya akan jadi angan-angan.

Padahal berharap Indonesia Emas bisa terealisasikan.

"Sesuai instruksi dewan eksekutif, tagline kita 'revolusi republik kandang babi'. Dikarenakan republik ini penuh dengan kotoran yang luar biasa oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab," katanya

Untuk itu sebagai mahasiswa dan sebagai agent of change (kelompok perubahan) tentu ingin mengontrol sosial.

Dengan harapan dunia pendidikan diperhatikan dan efesiensi ditinjau kembali oleh pemerintah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved