Seputar Islam

Bulan Ramadhan Bulan Pengendalian Nafsu, Contoh Perilaku Maksiat yang Harus Dihindari Lengkap Dalil

Di sinilah kita dilatih untuk menahan nafsu, dan diharapkan dapat terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari pasca Ramadhan.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Tribunsumsel.com
PENGENDALIAN DIRI -- Ilustrasi bulan Ramadhan sebagai bulan pengendalian diri, bulan pelatihan diri mengendalikan hawa nafsu. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia, bulan yang suci, sekaligus sebagai bulan pengendalian nafsu serta bulan pelatihan diri.

Apa maksudnya ?

Bahwa bulan Ramadhan sebagai bulan pengendalian hawa nafsu, melatih diri dari hawa nafsu yang menyesatkan.  

Di dalam Bulan Ramadhan kita diwajibkan melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama sebulan penuh. Di sinilah kita dilatih untuk menahan nafsu, dan diharapkan dapat terus dipraktikkan dalam kehidupan sehari hari pasca Ramadhan.

Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan menghindari perbuatan yang menjurus pada kemaksiatan.

Ada banyak contoh maksiat di bulan Ramadan yang harus dihindari.

Contoh Maksiat di Bulan Ramadan

Orang yang melakukan perbuatan maksiat, bisa dikategorikan sebagai orang yang melakukan perbuatan sia-sia dan membuang waktu.

Berikut ini adalah beberapa contoh maksiat di bulan Ramadan yang harus dihindari.
1. Menyekutukan Allah atau Syirik

Menyekutukan Allah adalah perbuatan maksiat yang terkategori dosa besar. Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah Swt dengan yang lain, seperti percaya pada dukun, patung, dan lain sebagainya.

Latihlah diri kita di bulan Ramadhan untuk menjauhi perbuatan syirik, sampai setelah bulan Ramadhan berlalu atau seterusnya. 

2. Ghibah atau Membicarakan Keburukan Orang Lain


Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan membicarakan keburukan atau kekurangan orang lain ketika orang yang dibicarakan tidak hadir saat Ia dibicarakan.

Ghibah dapat membuat ibadah puasa menjadi sia-sia. Ghibah diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri.
Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 12.


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved