Pasutri Tewas di Dalam Mobil

5 Fakta Pasutri Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Magelang, Pamit Nyadran Lagi Hamil, Diduga Keracunan

fakta terkait kasus pasangan suami istri asal Sleman ditemukan tewas di dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin/Dok Humas Polresta Magelang
PASUTRI TEWAS DI MOBIL- (kiri) Kuburan pasutri asal Sleman di komplek pemakaman umum dusun Pangukan, Tridadi. Kedua korban yakni ER (32) dan IM (28), Rabu, (19/2/2025). (kanan) warga saat evakuasi jenazah ER (32) dan IM (28), pasangan suami istri asal Sleman yang ditemukan tewas dalam mobil di Dusun Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Senin (17/2/2025) 

Namun, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.

"Kami sudah menawarkan autopsi, tetapi keluarga keberatan dan sudah menerima kejadian ini. Mereka juga telah membuat surat pernyataan penolakan," tambahnya.

Meski begitu, pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna memastikan penyebab kematian kedua korban.

"Jika sudah keluar, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut," pungkasnya. 

Kepala Dukuh Pangukan, Budi Prakosa ditemui di rumahnya, Rabu (19/2/2025).  bercerita, bahwa pihak keluarga sudah ikhlas atas kejadian tersebut dan tidak menginginkan jenazah diautopsi.

4. Pamit Ingin Nyadran

Kepala Dukuh Pangukan, Budi Prakosa menyebut kedua pasutri tersebut baru menikah sekitar dua tahun lalu.

Saat kejadian, almarhumah sedang mengandung anak pertama yang berusia 7 bulan.

Setelah menikah, keduanya tinggal di Dusun Pangukan bersama keluarga istri.

Adapun ayah dari pihak istri sudah meninggal dunia dua tahun lalu sehingga sehari-harinya mereka hanya tinggal bersama sang Ibu dan adik. 

"Almarhumah ini anak pertama dari dua bersaudara. Kalau kerjaannya apa, saya kurang begitu tahu. Tapi tinggalnya memang di sini, di Pangukan. Kadang juga ke tempat suaminya," katanya, Rabu, (19/2/2025).

Peristiwa ini menjadi kejadian pilu karena istri yang ditemukan meninggal di samping suaminya itu sedang hamil tua. 

Setelah dicek dari data kependudukan ternyata benar, keduanya merupakan warga dusun Pangukan yang tinggal di RT 03, RW 10.

"Iya jadi almarhumah itu sedang hamil kurang lebih 7 bulan. Itu kami memiliki datanya, karena kami di Padukuhan Pangukan itu memang memiliki database semuanya yang ada di komputer," terang Budi. 

Menurut Budi, berdasarkan cerita dari keluarga besar almarhumah keduanya berangkat dari rumah di Pangukan sekira pukul 16.00 sore.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved