Suami Tikam Istri di Gorontalo

Syoknya Ayah Ronald PNS Gorontalo Tikam Istri Dipicu Uang Rokok, Pingsan Tahu Menantunya Tewas

Ayah Ronald Entengo, pelaku penusukan istrinya sendiri, Nirpan Dulambuti(40) syok atas perbuatan anaknya. seketika pingsan mengetahui menantunya tewas

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
RUMAH DUKA. Suasana rumah orang tua almarhumah Nirpan Dulambuti di Desa Botumoito, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Selasa (18/2/2025). Ayah Ronald Entengo, pelaku penusukan istrinya sendiri, Nirpan Dulambuti(40) syok atas perbuatan anaknya. seketika pingsan mengetahui menantunya tewas 

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa Nirpan sebelumnya pernah menjadi korban kekerasan fisik oleh suaminya.

Pada Jumat, 14 Februari 2025, Nirpan sempat mengunjungi rumah kakak iparnya dan menangis, menceritakan kekerasan yang dialaminya selama ini.

Polres Boalemo kini sedang memeriksa Onal dan beberapa saksi yang ada di tempat kejadian.

"Masih diperiksa semuanya dari saksi-saksi yang terdapat di tempat kejadian tersebut," pungkasnya.
 
Kejadian ini menjadi sorotan atas kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh Nirpan, yang akhirnya berujung pada kematian.

Jenazah Nirpan rencananya akan dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Botumoito untuk dimakamkan.

Tangis Histeris Anak Korban

Suasana duka menyelimuti pemakaman Nirpan Dulambuti, korban penikaman oleh suaminya sendiri, Ronald Entengo, di Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Senin (17/2/2025).

Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika Fatiyah Entengo, anak pasangan tersebut, menangis histeris saat melepas kepergian ibunya.

Siswi kelas 2 di sekolah agama MTS 1 Botumoito itu terus meratap dan berteriak dengan suara pilu.

"Jamambo wau, Mama (Saya tidak mampu, Mama)," tangis Fatiyah, tak kuasa menahan duka saat melihat ibunya dimakamkan.

Banyak masyarakat yang turut larut dalam kesedihan.

Beberapa di antaranya tampak berlinang air mata melihat kesedihan mendalam yang dirasakan oleh Fatiyah. 

Tak hanya sang anak, ibu dari korban juga menangis histeris sepanjang prosesi pemakaman.

"Longola Nou Tolamu Ami (Kenapa sayang kau tinggalkan kami)," ratap sang ibu dengan penuh kesedihan.

Setelah prosesi penguburan selesai, Fatiyah tampak duduk termenung dan akhirnya pingsan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved