Berita Lubuklinggau

Nau Garden Linggau, Rekomendasi Tempat Makan Durian di Lubuklinggau, Bisa Langsung Pilih dari Pohon

Nau Garden Linggau bisa jadi referensi wisata durian  yang bisa kamu kunjungi bersama pasangan atau keluarga saat berkunjung ke Kota Lubuklinggau

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Kebun Durian - Addi Ramdoni Owner Nau Garden Linggau saat menunjukkan durian bawor yang sudah berbuah di kebun miliknya Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau, Selasa (18/2/2024), Nau Garden Linggau bisa jadi referensi wisata durian yang bisa dikunjungi bersama pasangan atau keluarga. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Nau Garden Linggau bisa jadi referensi wisata durian  yang bisa kamu kunjungi bersama pasangan atau keluarga saat berkunjung ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Ada lebih dari ratusan tanaman durian yang menyajikan beragam varietas dan cita rasa durian lokal hingga impor.

Nau Garden Linggau adalah satu kebun agro wisata durian yang terletak di Kelurahan Air Kati Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau.

Di dalam area kebun seluas 4 hektare ini pengunjung bukan hanya akan dimanjakan dengan ratusan beragam varietas dan cita rasa durian.

Namun juga, menawarkan keindahan panorama alam dengan hamparan lereng perbukitan berisi penuh pohon durian dan spot foto untuk pengunjung yang Instragramabel.
 
Meski telah di penghujung musim panen durian, tempat ini masih cukup ramai dikunjungi pengunjung yang ingin merasakan sensasi makan durian di kebunnya langsung.

Akses jalan untuk mencapai lokasi Nau Garden Linggau ini terbilang bagus dan sangat mulus.

Dari pusat Kota Lubuklinggau pengunjung masuk dari Jalan Lingkar Barat kemudian belok menuju Jalan TMMD.

Cukup dengan waktu 15 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat pengunjung sudah sampai di lokasi.

Tiba di lokasi pengunjung akan langsung di sambut ratusan batang hamparan pohon durian lokal yang sudah berusia puluhan tahun dan durian impor. 

Di kawasan ini pengelola menyediakan sejumlah gazebo dan pondok untuk pengunjung santai dan beristirahat sebelum berkeliling kebun durian.

Di sisi belakang kebun ada sungai membentang yang bisa dimanfaatkan pengunjung apabila ingin bermain air atau mandi.

Owner Nau Garden Linggau Addi Ramdoni mengungkapkan kebun miliknya itu mempunyai luas 4 hektare dengan luas kebun lama durian lokal 2 hektare dan kebun baru 2 hektare.

"Untuk kebun lama 120 batang durian lokal dan kebun baru 200 batang durian dengan jenis durian bawor, duri hitam (ochee), musangking dan ada beberapa durian lokal (tembaga)," kata Addi pada Tribunsumsel.com, Selasa (18/2/2025).

Addi mengungkapkan di kebun Nau Garden Linggau pengunjung bisa menikmati pemandangan indah, pengunjung juga dapat memilih dan memetik langsung buah durian yang jatuh dari pohonnya langsung.

Bahkan pengunjung juga bisa memilih aneka durian berukuran sedang hingga berukuran jumbo. 

Menurutnya cita rasa durian yang ditanam Nau Garden Linggau sangat khas dan nikmat, membuat durian dari kebun Nau Garden Linggau ini selalu diburu penggemar buah durian.

"Untuk harga durian bervariasi mulai dari durian lokal Rp. 60 ribu per kg, hingga yang termahal durian Duri Hitam Rp. 350 per Kg," ujarnya.

Addi pun menjamin atau menggaransi isi setiap buah durian yang dipetik langsung dari pohonnya adalah kualitas terbaik.

"Bila pengunjung kebetulan saat membuka menemukan ada buah durian yang rusak atau tidak matang, maka akan diganti pengelola dengan buah yang baru tanpa harus menambah biaya tambahan," ungkapnya.

Awal Mula Buka Nau Garden Linggau

Addi menceritakan ia tergerak untuk membuka usaha Nau Garden Linggau bermula ketika pandemi Covid -19 tahun 2020 lalu, dimana tidak ada aktivitas yang bisa dikerjakan, karena semua pekerjaan harus work from home (WFH).

Untuk mengisi banyaknya waktu luang  dan tidak terpapar virus Covid -19 akhirnya ia membeli kebun durian lokal milik warga dengan luas 4 hektare.

Di tempat ini Addi dengan dibantu orang kepercayaannya Iyan Espede, yang ia sebut tuan rumah kebun untuk membuka lahan dan menanam durian.

Selama masa tanam berlangsung Addi mengaku belajar ilmu menanam durian hingga ke Penang Malaysia dan terbaru ia mengirim Iyan untuk belajar di kebun Aa Kadu di Tasik Malaya Jawa Barat.

Namun, sejak awal membeli kebun, Addi mengaku sudah mempunyai konsep Nau Garden Linggau dibuat semi agro wisata, sehingga ketika tidak ada musim durian bisa dimanfaatkan dengan kegiatan lain.

"Mulai dari mandi di sungai, hingga camping, karena ada fasilitas WC dan listrik, syaratnya pengunjung tidak perlu bayar biaya masuk asal jaga kebersihan," bebernya.

Addi mengaku meski baru dibuka beberapa tahun Nau Garden Linggau langsung memikat hati para pengunjung baik lokal maupun luar lokal.

Mereka bisa melakukan kegiatan mulai dari edukasi sekolah hingga organisasi yang sengaja datang untuk camping ditempat ini.

"Mereka yang datang bukan hanya warga lokal tapi juga dari luar daerah bahkan dari luar provinsi. Sebagian mereka datang karena tertarik dengan cita rasa durian dan keindahan panoramanya," ungkap Addi.

Kemudian selain durian, ada buah-buahan lainnya seperti rambutan, jeruk dan alpukat, tanaman tersebut dipercaya bisa merileksasi diri ketika dipetik bersama keluarga.

"Jadi walau tidak musim durian, pengunjung bisa beli alpukat atau kalau musim rambutan bisa petik juga," ujarnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved