Kabar UKT Berpotensi Naik Dampak Efisiensi Anggaran Pendidikan, Begini Kata Universitas Sriwijaya

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Efisiensi anggaran pendidikan berpotensi akan berdampak memicu kenaikan uang kuliah. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, adanya efisiensi anggaran tidak boleh sampai mempengaruhi kenaikan biaya pendidikan atau Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Sriwijaya Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes, bahwa ia belum mendengar adanya informasi hal tersebut. 

"Saya belum mengetahui adanya informasi tersebut," kata Radiyati secara singkat, Jumat (14/2/2025). 

Baca juga: Benarkah KIP Kuliah Dipangkas Akibat Efisiensi Anggaran ?, Ini Penegasan Kemendiktisaintek

Sementara itu menurut Zulkifli Dahlan, Panitia penerimaan Mahasiswa Baru di Unsri bahwa memang belum ada informasi terkait hal tersebut. 

"Belum ada informasi terkait UKT," katanya singkat. 

Sementara itu Tribun Sumsel juga mencoba mengonfirmasi ke Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si, namun hingga kini tak ada respon.

Sebelumnya Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UNSRI, Prof. Dr. Ir Rujito Agus Suwignyo, mengatakan bahwa Unsri ini sudah PTNBH. Namun meskipun Unsri sudah PTNBH UKT tidak ada kenaikan UKT. 

Lalu kalau kebutuhan meningkat bagaimana.

"Kalau kebutuhan meningkat maka dananya akan dicari seperti buka usaha, buka bidang-bidang yang menghasilkan baik akademi dan non akademik," katanya. 

Ia pun mencontohkan, seperti di Kampus Indralaya itu kan lahannya masih luas, bisa dimanfaatkan untuk perkebunan, perikan, peternakan dan lain-lain. Jadi dananya bisa dicari dari non UKT.
 

UTK Berpotensi Naik