Arti Bahasa Arab

Arti Fikriyah, Ruhiyah, Jasadiyah, Maaliyah, Istilah Bahasa Arab dalam Persiapan Diri Menuju Ramadan

Memasuki Ramadhan, jasadiyah juga menjadi aspek yang harus dipersiapkan. Kita membutuhkan fisik lebih prima dibandingkan biasanya.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI KATA -- Ilustrasi arti kata Fikriyah, Ruhiyah, Jasadiyah, Maaliyah, Istilah Bahasa Arab dalam Persiapan Diri Menuju Ramadan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Menyambut Ramadhan ada empat hal yang perlu disiapkan dalam diri kita.

Empat hal itu diistilahkan dalam bahasa Arab yakni fikriyah, ruhiyah, jasadiyah dan maaliyah. Berikut arti dan penjelasannya.

Mengutip  Founder Berkah Mutiara Quran (BMQ), Sayid Qutub al Hafiz. 

Menurut Sayid, agar ibadah Ramadhan bisa optimal, dibutuhkan bekal  sebagai berikut.


1. Persiapan Fikriyah

Fikriyah artinya adalah pemikiran/wawasan/ilmu keislaman

“Muadz bin Jabal r.a berkata, mencari ilmu karena Allah adalah ibadah,” 
Mengomentari atsar di atas, Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan orang-orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya.
Karena itu persiapan fikriyah atau bekal ilmu dalam menyambut Ramadhan sangat penting.

2.  Persiapan ruhiyah

Ruhiyah asal katanya adalah ruh yang artinya ruh, jiwa atau sukma. Ruhiyah artinya adalah rohani atau spiritual. 

Persipan ruhiyah artinya persiapan secara spiritual, yakni kedekatan diri kepada Allah SWT. 
Kedekatan diri kepada Allah hanya bisa dipupuk dengan makin taat dalam beribadah. Termasuk menjelang Ramadhan.

 Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umat Islam untuk senantiasa mempersiapkan diri menyambut puasa.

Aisyah RA pernah berkata, Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Syaban.

Sayid menambahkan, ibadah lain yang juga harus dipersiapkan, seperti perbanyak tilawah, qiyamulail, salat fardhu berjamaah di masjid, al-matsurat kubra pagi dan petang.

Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Syaban kadar keimanan kita sudah meningkat.

Bulan Rajab dan Sya’ban dikiaskan sebagai masa warming up atau pemanasan. Tujuannya, agar ketika memasuki Ramadhan, kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu sudah menjadi hal biasa.

3. Persiapan Jasadiyah
Jasadiyah asal katanya adalah jasad. Dalam bahasa Indonesia jasadiyah artinya jasmani atau fisik.

Memasuki Ramadhan, jasadiyah juga menjadi aspek yang harus dipersiapkan. Kita membutuhkan fisik lebih prima dibandingkan biasanya. 
Sebab, jika fisik lemah, bisa saja kemuliaan yang dilimpahkan Allah SWT pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal.

Sayid menganjurkan umat Islam untuk menyiapkan fisik sejak di bulan Sya’ban ini, termasuk olahraga teratur, membersihkan rumah, makan makanan yang sehat dan bergizi.

4. Persiapan maliyah

Maliyah asal katanya maal yang artinya harta.
Persiapan maaliyah artinya adalah persiapan yang berhubungan dengan harta yang dimiliki.
Sayid mengatakan, persiapan harta ini bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan Lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. “Mempersiapkan harta adalah untuk melipat gandakan sedekah karena Ramadhan merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa,” ujarnya.

Hal lain yang perlu dilakukan dalam menyambut Ramadhan adalah membayar hutang puasa tahun lalu.

Saat menjalani ibadah puasa, terkadang terdapat kendala yang mengakibatkan kita tidak diwajibkan menjalani ibadah puasa, seperti tubuh yang sedang sakit, muslimah yang sedang menstruasi bahkan sedang melakukan perjalanan jauh.

Hal tersebut membuat puasa tidak penuh dan sebagai umat islam memiliki kewajiban untuk mengganti jumlah puasa sesuai hari saat tidak berpuasa.


Sebagaimana perintah dalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 184 yang artinya:

 “…(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.”

Demikian penjelasan tentang arti Fikriyah, Ruhiyah, Jasadiyah, Maaliyah, Istilah Bahasa Arab dalam Persiapan Diri Menuju Ramadan. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Ya Kabiru Antal Ladzi La Yahtadil Washifuna Liwasfi Adzomatihi Bacaan Ijazah Doa Pelunas Utang

Baca juga: Hadits Keutamaan Bulan Ramadhan Tulisan Arab dan Arti, Man Shoma Romadhona Imanan Wahtisaban Ghufiro

Baca juga: Marhaban Ya Ramadan atau Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadan Ucapan Mana yang Lebih Tepat Saat Sambut Ramadan

Baca juga: Makna Dahsyat Mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, Penjelasan KHM Quraish Shihab, Bukan Sekadar Ucapan

Baca juga: Hukum Jasa Titip atau Jastip dalam Islam, Ketahui Apa yang Diperbolehkan dan Mana yang Diharamkan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved