Nisfu Syaban

Bacaan Surat Yasin Latin 83 Ayat, Dibaca 3 Kali Saat Malam Nisfu Syaban 2025, Lengkap

Membaca surat Yasin secara berturut-turut setelah shalat Maghrib dan lebih utama dilakukan secara bersama-sama. Bacaan Yasin yang pertama diniatkan u

Tribunsumsel.com
Ilustrasi seorang anak sedang membaca surat yasin dengan khusyu. Inilah Baca Yasin 3 Kali Setelah Maghrib di Malam Nisfu Syaba 2025, Ini Cara Mengamalkan dan Niatnya 

وَمَا لِيَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
22. Wa maa liya laa a'budul ladzi fatharanii wa ilaihi turja'uun(a)
Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يُنقِذُونِ
23. A-attakhidzu minduunihii aalihatan in yuridnirrahmaanu bidhurril laa tughnii 'annii syafaa 'atuhum syai-aw wa laa yunqidzun(i)
Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

إِنِّيٓ إِذٗا لَّفِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
24. Innii idzal lafii dhalaalim mubiin(in)
Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.

إِنِّيٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ
25. Innii aamantu birabbikum fasma’uun(i)
Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.”

قِيلَ ٱدۡخُلِ ٱلۡجَنَّةَۖ قَالَ يَٰلَيۡتَ قَوۡمِي يَعۡلَمُونَ
26. Qiilad khulil jannata qaala yaa laita qaumii ya'lamuun(a)
Dikatakan (kepadanya), “Masuklah ke surga.” Dia (laki-laki itu) berkata, “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ
27. Bimaa ghafaralii rabbii wa ja-'alnii minal mukramiin(a)
apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.”

وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنۢ بَعۡدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ
28. Wa maa anzalnaa 'alaa qaumihii min ba'dihii min jundim minas sama-i wa maa kunnaa munziliin(a)
Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.

إِن كَانَتۡ إِلَّا صَيۡحَةٗ وَٰحِدَةٗ فَإِذَا هُمۡ خَٰمِدُونَ
29. In kaanat illaa shaihataw wahidatan faidzaa hum khaamiduun(a)
Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.

يَٰحَسۡرَةً عَلَى ٱلۡعِبَادِۚ مَا يَأۡتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
30. Yaa hasratan 'alal-'ibaadi ma ya`tiihim mir rasuulin illaa kaanuu bihii yastahziuun(a)
Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

أَلَمۡ يَرَوۡاْ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ أَنَّهُمۡ إِلَيۡهِمۡ لَا يَرۡجِعُونَ
31. Alam yarau kam ahlaknaa qablahum minalquruuni annahum ilaihim laa yarji'uun(a)
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.

وَإِن كُلّٞ لَّمَّا جَمِيعٞ لَّدَيۡنَا مُحۡضَرُونَ
32. Wa in kullul lammaa jamii'ul ladainaa mukhdharuun(a)
Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.

وَءَايَةٞ لَّهُمُ ٱلۡأَرۡضُ ٱلۡمَيۡتَةُ أَحۡيَيۡنَٰهَا وَأَخۡرَجۡنَا مِنۡهَا حَبّٗا فَمِنۡهُ يَأۡكُلُونَ
33. Wa aayatul lahumul ardhul-maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa habban faminhu ya`kuluun(a)
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

وَجَعَلۡنَا فِيهَا جَنَّٰتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعۡنَٰبٍ وَفَجَّرۡنَا فِيهَا مِنَ ٱلۡعُيُونِ
34. Waja-'alnaa fiihaa jannaatim min nakhiilin wa a'naabin wa fajjarnaa fiihaa minal 'uyuun(i)
Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

لِيَأۡكُلُواْ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتۡهُ أَيۡدِيهِمۡۚ أَفَلَا يَشۡكُرُونَ
35. Liya` kuluu min tsamarihii wa maa 'amilathu aidiihim afalaa yasykuruun(a)
agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ وَمِنۡ أَنفُسِهِمۡ وَمِمَّا لَا يَعۡلَمُونَ
36. Subhaanalladzii khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun(a)
Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved