Berita Universitas Kader Bangsa

400 Mahasiswa Universitas Kader Bangsa Palembang Lakukan KKN di PALI, Tersebar di 3 Kecamatan

Kegiatan KKN Mahasiswa digelar di tiga kecamatan yakni kecamatan Talang Ubi, Kecamatan Abab, dan Kecamatan Penukal yang tersebar

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi UKB
Universitas Kader Bangsa mewujudkan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKN) Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan KKN yang diikuti oleh 400 Mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-Universitas Kader Bangsa mewujudkan kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan menggelar kuliah kerja nyata mahasiswa tahun akademik 2024/2025. 

Kegiatan KKN yang diikuti oleh 400 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi,  Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi.

Kegiatan KKN Mahasiswa digelar di tiga kecamatan yakni kecamatan Talang Ubi, Kecamatan Abab, dan Kecamatan Penukal yang tersebar di beberapa desa.

Acara pembukaan dan penerimaaan mahasiswa KKN Universitas Kader Bangsa digelar Selasa, (11/2/2025) Pukul 10.30 Waktu setempat berlangsung meriah dan semarak di Gedung Pendopoan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang di hadiri oleh Bupati Pali diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir. H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si. CSEP, Rektor Universitas Kader Bangsa diwakili oleh Wakil Rektor I Universitas Kader Bangsa, Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H.),  Direktur Pascasarjana Universitas Kader Bangsa, Dr. Muh. Nasir, S.H., M.Hum.

Wakil Rektor I Universitas Kader Bangsa  Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanan KKN Mahasiswa UKB sebagai wujud implementasi dari tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, yang secara konkritnya sebagai ajang mahasiswa untuk menerapkan ilmu, belajar dari masyarakat dan memberikan konstribusi yang nyata.

"Mahasiswa memiliki peran strategis sebagai insan intelektual muda yang mampu memiliki daya pemikiran yang logis dan ilmiah terhadap berbagai problematika yang dihadapi, sehingga dengan pelaksanaan KKN mahasiswa terlatih mampu membedakan sesuatu yang baik dan buruk dalam pengembangan karakter dan kepribadian dalam bermasyarakat," ujarnya.

Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Kader Bangsa ini, mengajak mahasiswa untuk menidentifikasi potensi lokal dan memberikan solusi inovatif dan melakukan program yang konkrit dan terukur sehingga program KKN dapat dilakukan secara realistis. 

Baca juga: Rektor UKB Apresiasi Kegiatan MoU dan PKL Mahasiswa D3 dan d4 TLM di RS AR Rasyid Palembang

Ia juga berpesan kepada untuk menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat dan Kepala Desa beserta perangkat Desa yang diperkuat dengan semangat kebersamaan, integritas dan profesionalisme dan yang paling penting menjaga nama baik almamater dan menghormati adat istiadat dan budaya lokal.

"Terima kasih kepada Bupati Penukal Abab Lematang Ilir beserta jajaran pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa atas dukungan dan penerimaan yang baik terhadap mahasiswa KKN UKB, dengan harapan agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam berbagai bentuk pengabdian lainnya," ungkap dia.

Secara terpisah Wakil Rektor I UKB Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H. dalam kunjungannya usai pembukaan dan penerimaan Mahasiswa KKN beberapa Posko Mahasiswa KKN UKB menjelaskan bahwa terkait status pembinaan Universitas Kader Bangsa tidak memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang digelar hari ini, karena ranah pembinaan kampus hanya berdampak pada yudisium, wisuda dan penerimaan mahasiswa baru. 

mahasiswa UKB KKN
Universitas Kader Bangsa mewujudkan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKN) Tahun Akademik 2024/2025. Kegiatan KKN yang diikuti oleh 400 Mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi.

"Sehingga mahasiswa KKN UKB diminta untuk fokus dan tenang mengikuti KKN tanpa terbawa dengan arus informasi yang tidak lengkap mengenai status kampus," jekasnya.

Selain itu  peserta KKN perlu mendapatkan informasi yang utuh tentang status pembinaan UKB bahwa pihak kampus telah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan oleh tim  Dikti di pusat, sisa menunggu hasil kerja  UKB dalam pembenahan administrasi yang harapannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dilakukan pencabutan sanksi  agar mahasiswa bisa yudisium dan wisuda.

Lebih lanjut Wakil Rektor I UKB ini menghimbau agar mahasiswa peserta KKN maupun Mahasiswa yang akan melakukan yudisium dan wisuda setelah status kampus aktif nantinya, untuk senantiasa menjaga kondusifitas kampus, karena UKB telah berupaya dengan komitmen dan kesungguhan untuk membenahi administrasi yang diperlukan guna kepentingan keaktifan kampus.  

Sehingga dengan dukungan seluruh civitas akademika dan mahasiswa S1 dan S2 UKB untuk membangun kesan positif terhadap almamaternya sebagai wujud kecintaan terhadap UKB adalah point penting untuk mendukung kampus agar segera pencabutan sanksi terwujud, karena kecerdasaan kolektif dengan kemampuan relasional sebagai unsur penunjang utama dalam menanti pencabutan sanksi kampus.

Sehingga walaupun KKN dan Wisuda mahasiswa UKB keduanya adalah proses akademik, tetapi memiliki dampak dan sifat yang berbeda terkait dengan status pembinaan UKB, sehingga saat ini seluruh civitas akademika UKB termasuk mahasiswa UKB tanpa terkecuali bergiat untuk meniti pengabdian KKN dan menanti pencabutan sanksi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved