Berita Viral
Penjelasan SMAN 7 Cirebon usai Siswi Bongkar Dugaan Pungli Dana PIP ke Dedi Mulyadi,Ada Orang Partai
Pihak SMAN 7 Cirebon angkat bicara terkait kasus aduan siswa bongkar dugaan pungutan liar dana PIP (Program Indonesia Pintar). ada orang partai
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Setelah ada kesepahaman, sekolah mengumpulkan anak-anak dan diminta untuk menyampaikannya kepada orang tua mereka.
"Kami kumpulkan semua, (kami katakan) ini ada mau gak PIP, tapi nanti ketika cair minta dipotong. Nanti sampaikan ke orang tua," tandas pihak SMAN 7 Cirebon tersebut.
Dedi kemudian bertanya, berapa orang di sekolah tersebut yang menerima. Kemudian dijawab 500 orang dan tidak ada kuitansi.
"500 orang dikali Rp200.000, Rp 100 juta," tutur Dedi Mulyadi.
Siswi Bongkar Dugaan Pungli
Dugaan pungutan liar di SMAN 7 Cirebon dibongkar oleh Hanifah Kaliyah Ariij, seorang siswa kelas 12, kepada Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Siswi Kelas XII IPS 1 dikenal sebagai salah satu murid yang vokal mengkritik sekolahnya.
Keberaniannya membongkar adanya pemotongan PIP di sekolahnya adalah untuk memperjuangkan nasib teman-temannya yang miskin di sekolah.
Kepada Dedi Mulyadi, Hanifah mengaku putri dari Sumardani, pensiunan ASN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Kakak-kakak Hanifah sudah kuliah dan bekerja.
Adapun awalnya beredar video dua siswi SMA yang mencegat Dedi Mulyadi saat berkunjung ke sekolahnya di SMAN 7 Cirebon viral di media sosial.
Mereka melaporkan berbagai pungutan di sekolahnya mulai dari SPP, uang bangunan, sumbangan untuk masjid, hingga potongan dana bantuan PIP (Program Indonesia Pintar).
"Ini adalah anak Jawa Barat yang punya daya kritis dan yang seperti ini dibutuhkan oleh bangsa. (Memiliki) daya kritis, objektif, tidak fitnah. Namanya siapa?," tutur Dedi kepada siswi tersebut, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Senin (10/1/2025).
Baca juga: Pekerjaan Orang Tua Hanifah, Siswi Bongkar Dugaan Pungli Dana PIP ke Dedi Mulyadi, Pensiunan ASN
"Namanya Hanifah, Pak," tutur siswi tersebut menjawab pertanyaan Dedi.
Lebih lanjut, Dedi bertanya, hal apa yang membuat dua siswi ini berani berbicara.
“Apa yang membuat kamu kok berani sih ngomong depan kamera loh, viral di hampir semua media loh. (Konten) saya tayang, setelah orang ramai di mana-mana, apa yang buat kamu berani?” tanya Dedi.
Keberaniannya membongkar adanya pemotongan PIP di sekolahnya adalah untuk memperjuangkan nasib teman-temannya yang miskin di sekolah.
Terlebih saat ini ada masalah PDSS dan SNBP.
"Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya. Awalnya kan bicara PDSS SNBT. Terus saya denger sudah ga boleh ada SPP, uang bangunan (dan pungutan lain). Jadi (saya berfikir) kalo saya speak up, ga ada salahnya," jawab Hanifah.
Sosok Endiarto Sutradara Film Merah Putih : One For All, Bantah Habiskan Dana Rp6,7 Miliar |
![]() |
---|
Casis TNI AD Asal Ternate Tewas Saat Ikut Pendidikan Militer di Bandung, Tangis Keluarga Pecah |
![]() |
---|
VIDEO Emak-emak Palak Toko Rokok Elektronik Dalih Minta Sumbangan Agustusan, Minimal Rp500 Ribu |
![]() |
---|
VIDEO Mayat Perempuan Berseragam PNS Ditemukan di Pantai Rembang Jateng, Suami Menangis Histeris |
![]() |
---|
Sosok Bripda F Anggota Brimob Gorontalo yang Viral Menghilang Jelang Akad Nikah, Kini Dilaporkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.