Kunci Jawaban

Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 222 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 7

Artikel berikut memuat soal dan kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 222 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 7.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
GRAFIS TRIBUN SUMSEL/VANDA
PAI KELAS 12 HALAMAN 222 - Soal dan kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 222 Kurikulum Merdeka. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK/MA Kelas XII Edisi 1 yang ditulis Rohmat Chozin, Untoro dan diterbitkan Penerbit Pusat Perbukuan.  

A. Tasawuf adalah benteng rohani
B. ilmu kalam adalah pengendali ilmu tasawuf
C. ilmu tasawuf adalah penyempurna dari ilmu tauhid/kalam
D. antara tasawuf dan ilmu kalam mempunyai bahan kajian sendiri-sendiri
E. ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniyah dalam perdebatan kalam

Kunci Jawaban: 
D. antara tasawuf dan ilmu kalam mempunyai bahan kajian sendiri-sendiri

10. Berikut ini pernyataan yang merupakan sifat kajian ilmu kalam yang bersifat internal adalah ..

A. menjaga kaidah ushul iqih dalam kehidupan sehari hari
B. menjaga kaidah-kaidah agama dari serangan musuh-musuh Islam
C. menjaga keutuhan agama dan negara dari pertikaian politik
D. menselaraskan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum
E. mengembangkan ilmu ilsafat dan agama secara bersamaan

Kunci Jawaban: 
D. menselaraskan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Apa manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat sekarang?

Kunci Jawaban: 

Manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat
sekarang:

a. Memperkuat Dasar Pengetahuan tentang Islam.
b. Tidak Mudah Melenceng dari Ajaran Agama.
c. Dapat Menerapkan secara Konsisten Amalan Islam

2. Apa tujuan mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat sekarang?

Kunci Jawaban: 

Tujuan mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan keimanan seorang muslim pada saat sekarang 

a. Untuk menolak akidah yang sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan cara memberikan penjelasan duduk perkaranya selanjutnya membuat suatu garis kritik yang
sehat berdasarkan logika.

b. Memberikan penguatan landasan keimanan melalui pendekatan ilosois dan logis, sehingga kebenaran Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya) tetapi bisa juga dipaparkan secara rasional.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved