Seputar Islam

Urutan Zikir Pagi dan Zikir Sore Mulai Kalimat Alhamdulillah, Ayat Kursi, Dzikir hingga Doa Penutup

Urutan bacaan dzikir pagi dan sore, dimulai dengan kalimat syukur alhamdulillah dan sholawat, ayat kursi, surat-surat pendek, hingga doa penutup.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM
DZIKIR PAGI -- Ilustrasi urutan bacaan zikir pagi dan zikir Sore. 

TRIBUNSUMSEL.COM --  Anjuran mengamalkan dzikir pagi dan petang bagi seluruh umat muslim terdapat dalam Alquran Surat Ar Rum ayat 17.


Surat Ar Rum ayat 17:


فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

Arab-Latin:

Fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tuṣbiḥụn

Artinya:

Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh.

Berikut urutan bacaan dzikir pagi dan sore, lengkap tulisan Arab, latin Arab dan Arti, dimulai dengan kalimat syukur alhamdulillah dan sholawat, ayat kursi, surat-surat pendek, hingga doa penutup.

Rangkaian Dzikir pagi dan sore

1. Membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ

Alhamdulillahi wahdahu wassholatu wassalamu ala man la nabiiya ba'da


Dibaca sekali ketika pagi dan sore. Dari Anas yang dia memarfu’kannya (sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), “Sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat shubuh sampai terbitnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan/memerdekakan empat orang dari keturunan Nabi Isma’il (bangsa ‘Arab). Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat ‘ashar sampai terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan empat orang (budak).” (HR. Abu Dawud no.3667 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Abu Dawud 2/698)

2. Membaca ayat kursi (Al-Baqarah:255)

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved