Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi
Tampang Sunardi, Pelaku Pembunuhan Wanita Penagih Utang Keliling dan Istri Sahnya, Tertunduk Lesu
Sunardi pelaku pembunuhan wanita penagih bank keliling, Sri Pujiyanti tertunduk lesu saat digiring penyidik di Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -Polres Metro Bekasi Kompol telah menangkap Sunardi (44) pelaku pembunuhan wanita penagih bank keliling, Sri Pujiyanti (22) tak lama usai penemuan jasad korban pada Rabu, (5/2/2025).
Dilansir dari Wartakotalive.com, Sunardi telah mengenakan baju tahanan oranye dengan tangan diborgor.
Sunardi hanya tertunduk lesu saat digiring penyidik di Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi pada Rabu (5/2/2025).
Baca juga: 2 Tahun Tak Ketahuan Bunuh Istri, Sunardi Niat Buang Jasad Sri Penagih Bank di dalam Septic Tank
Aksi Pembunuhan ini dilakukan Sunarditerhadap korban Sri Pujiyanti saat menagih utang koperasi di kediamannya Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Senin (3/2/2025).
Tak lama penangkapan, terungkap pelaku ternyata membunuh istri sahnya bernama Almaidah (51) dan jasadnya dimasukkan ke dalam septic tank di kediamannya atau lokasi yang sama tempat penagih utang dibunuh.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.
Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.
"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah sirih, istri yang kedua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).
Sunardi berhasil menutupi kejahatanya membuang jasad istri ke septic tank sejak November 2022 silam.
Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.
"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.
Baca juga: Kejamnya Sunardi Bunuh Sri Pujianti Penagih Bank Keliling di Bekasi Gegara Ditagih Rp3 Juta
Akan tetapi pihaknya masih mendalami, apakah masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.
"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih utang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.
Pengakuan tersangka utang ke korban kurang lebih Rp 2.700.000, pelaku harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.
Mustofa menjelaskan, kedua korban tewas dengan cara dicekik lehernya menggunakan hijab. Untuk korban istrinya langsung dimasukkan ke dalam septictank dengan kedalaman 2 X 1 meter.
Sedangkan korban kedua, jasadnya disembunyikan di dalam kamar dengan ditutup springbed.
"Sebenarnya dia merencanakan untuk memasukkan kembali ke dalam septic tank. Tapi belum sempat dimasukkan karena ada saudara yang mencari, sementara dia taruh di bawah kasur," katanya.
Sebelumnya, Polisi menemukan kerangka Almaidah di dalam septic tank di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Rabu, (5/2/2025) pukul 13.15 WIB, satu jam setelah upaya pembongkaran oleh tim forensik.
Polisi mengatakan, kerangka yang ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap. Temuan ini sejalan dengan keterangan pelaku kepada penyidik.
"Jadi sama persis dengan keterangan tersangka bahwa pada saat dimasukkan ke septic tank korban masih menggunakan jaket, pakaian dalam. Jadi pakaiannya masih ditemukan secara keseluruhan," ungkap Mustofa.

Bahkan, pelaku terindikasi berencana melakukan pembuangan jasad pegawai bank keliling, Sri Pujianti ke dalam septi tank juga.
"Bahkan ada indikasi pelaku ini mau memasukkan kembali jasad penagih utang ke dalam septictank," katanya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan, pembongkaran dilakukan karena ada warga yang kehilangan anggota keluarganya.
Onkoseno menjelaskan, setelah menerima laporan, penyidik mengonfirmasi informasi tersebut kepada pelaku, dan pelaku membenarkan adanya dugaan tersebut.
Saat diperiksa, pelaku mengaku telah membunuh seseorang dan membuang jasadnya ke septic tank rumah.
"Karena ada laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, kemudian kami konfirmasi ke yang bersangkutan, dan dia membenarkan," ungkapnya.
Kesal Ditagih Utang oleh Pegawai Bank Keliling
Sebelumnya, Sri Pujayanti ditemukan tewas dibunuh oleh Sunardi di rumah pelaku pada Selasa (4/2/2025) dini hari.
Sunardi nekat menghabisi nyawa Sri Pujayanti dengan menceknya karena kesal saat ditagih utang.
Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri, namun pelaku mengeklaim tidak tahu dan menyatakan bahwa korban sudah pergi.
Sekitar pukul 24.00 WIB, orangtua korban bersama warga dan ketua RT setempat mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan hal yang sama.
Saat ditanya, pelaku terlihat gugup dan sempat melarikan diri.
Warga yang curiga kemudian memeriksa rumah pelaku dan menemukan jasad korban yang disimpan di dalam kamar, tertutup springbed.
"Kemudian pelaku dapat diamankan," tambah Onkoseno.
Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, Akhmadi menyampaikan korban ditemukan di kamar rumah milik pelaku di Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.
Saat ditemukan tubuh korban sudah dalam keadaan membengkak.
"Korban sudah dibawa ke RS Polri untuk outopsi," katanya.
Artikel telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Sosok Sunardi Pembunuh Gadis Penagih Hutang dan Istri Sah yang Jasadnya Dibuang di Septic Tank
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tabiat Sunardi Bunuh Penagih Utang di Bekasi, Minta Istri Rp 50 Juta untuk Usaha Ternyata Judi |
![]() |
---|
Dibunuh Suami dan Jasad Dikubur di Septic Tank di Bekasi, Ini Pesan Terakhir Almaidah Pada Anaknya |
![]() |
---|
Alasan Sunardi Batal Memasukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke dalam Septic Tank di Bekasi Terkuak |
![]() |
---|
Demi Sertifikat Tanah, Sunardi Tega Bunuh Istri hingga Mayatnya Disimpan di Septic Tank di Bekasi |
![]() |
---|
Pengakuan Sunardi Tega Bunuh Istri Mayat Ditemukan di Septic Tank di Bekasi, Demi Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.