Kebakaran di Muratara
Terdengar Teriakan, Detik-detik Lansia Penjaga Keamanan Tewas Jadi Korban Kebakaran di Muratara
Marwansah (28 tahun) salah satu saksi mengungkapkan, terdengar suara teriakan korban sebanyak 3 kali dalam kebakaran rumah di Muratara
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA -- Wani (67 tahun) petugas keamanan (PK) PT Sinar Bumi Pertiwi (SBP) tewas dalam kebakaran rumah di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Sumsel, Minggu, (2/2/2025) sekira pukul 03.00 Wib.
Marwansah (28 tahun) salah satu saksi mengungkapkan, terdengar suara teriakan korban sebanyak 3 kali.
Diketahui, kebakaran ini menghanguskan rumah yang ditempati karyawan PT Sinar Bumi Pertiwi (SBP), di Dusun III Desa Belani.
Dalam insiden tersebut, Wani (67 tahun) ditemukan tewas dalam posisi tengkurap dan tubuh hangus terbakar.
Kepada petugas kepolisian, Marwansah (28) mengaku, saat kejadian, dia sedang tidur di lantai II di dalam kamar, sedangkan korban tidur di teras lantai II.
Ketika sedang tidur, tangan Marwansah tanpa sengaja menyentuh dinding yang sudah terbakar oleh api, yang menyebabkan dia terbangun, sehingga dia langsung berlari menuruni tangga bekas workshop tersebut untuk berlari mengamankan diri tanpa berkata apapun.
Ketika dia sudah di luar rumah, dia melihat jika bangunan tersebut sudah terbakar dengan api yang besar.
Baca juga: Lansia Tewas Saat Kebakaran Rumah di Muratara, Penyebab Kebakaran Berasal Dari Racun Nyamuk
Lalu dia pun langsung membangunkan orang yang tidur di rumah Kepala Desa Belani yang lokasinya berseberangan.
Ketika melihat bangunan tersebut terbakar, dia mendengar jeritan korban Wani "AAAA" sebanyak 3 kali.
Hanya saja, dirinya kurang mengetahui penyebabnya, namun saksi sering melihat jika korban selalu menyalakan obat nyamuk sebelum tidur.
Akibat dari kejadian tersebut, dia mengalami luka bakar di pergelangan tangan kanan sebelah bawah, luka bakar di siku tangan sebelah kiri dan luka bakar di telinga sebelah kiri dan pakaian saksi serta dompet yang berisikan KTP, SIM, KARTU VAKSIN dan juga HP bermerek OPPO ikut terbakar.
Sebelumnya, Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasi Humas, IPDA Didian Perkasa mengatakan, insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga atas baa M Hanafi.
Saat itu, dirinya terbangun dari tidurnya, dikarenakan mendengar teriakan Marwan 'kebakar-kebakar'.
Selanjutnya, dia keluar dari kamar dan melihat api yang sudah membakar dinding bangunan rumah dua lantai yang terbuat dari kayu. Kemudian dia langsung membangunkan penghuni rumah.
Dia juga membangunkan Kepala Desa (Kades) Belani, yang memang rumahnya bersebrangan langsung dengan bangunan yang terbakar. Selanjutnya dia meminta bantuan kepada orang-orang yang tinggal di mess PT. Petrosi.
Kebakaran di Muratara Hanguskan 3 Rumah Panggung, Terjadi di Siang Bolong, Api Membumbung Tinggi |
![]() |
---|
Jelang Sahur, 1 Keluarga di Muratara Nyaris Tewas Saat Rumahnya Kebakaran, Terpaksa Dobrak Jendela |
![]() |
---|
Lansia Tewas Saat Kebakaran Rumah di Muratara, Penyebab Kebakaran Berasal Dari Racun Nyamuk |
![]() |
---|
Lansia Petugas Keamanan Tewas Dalam Kebakaran di Muratara, Ditemukan dengan Kondisi Tertelungkup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.