Pria Disabilitas Dibunuh di Subang
Sadisnya 2 Perempuan Habisi Toikin Pria Disabilitas di Subang, 27 Luka Tusuk Tembus Paru dan Ginjal
Polres Subang menguak hasil autopsi terhadap jasad Toikin pria Disabilitas jadi korban pembunuhan dua perempuan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Polres Subang menguak hasil autopsi terhadap jasad Toikin pria Disabilitas jadi korban pembunuhan dua perempuan.
Adapun ditemukan sekitar puluhan luka tusukan yang berada di bagian punggung leher dan perut berdasarkan pemeriksaan dokter di RS Bhayangkara.
"Hasil autopsi korban mengalami luka tusukan sebanyak 27 tusukan di sekujur tubuhnya," ucap Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu dalam pres release-nya Jumat(31/1/2025) melansir dari Tribunjabar.com.
Dari 27 tusukan tersebut ada beberapa tusukan yang tembus ke bagian vital organ tubuh korban.
"Beberapa tusukan tembus ke hati, paru-parunya, dan ginjal yang menyebabkan korban tewas," katanya.

Menurut AKBP Ariek, korban meninggal setelah dihujani puluhan tusukan oleh 2 pelaku menggunakan 2 pisau dapur.
"Pertama korban dihujani tusukan kemudian ditinggalkan oleh kedua pelaku. Sekitar setengah jam kemudian pelaku kembali datang dan melihat korban ternyata masih hidup dan kembali dihujani tusukan hingga tewas," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan terhadap kedua pelaku, terungkaplah motif pelaku menghabisi korban secara sadis tersebut karena cemburu dan dendam.
"Jadi intinya, motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor Cemburu dan Dendam," tandasnya.
Untuk lebih jelasnya terkait kedua pelaku menghabisi korban, kedepan penyidik akan melakukan rekonstruksi.
"Rekontruksi akan jadi titik terang seperti apa kedua pelaku menghabisi korban," ucapnya.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Subang, Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.
"Pemeriksaan terhadap pelaku TK yang masih dibawah umur kami Jajaran kepolisian didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan juga Balai Pemasyarakatan," ucapnya.
Dalam peristiwa kasus pembunuhan berencana tersebut, selain mengamankan dua orang pelaku yang semuanya perempuan juga mengamankan sejumlah barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan diantaranya, 2 pisau dapur, pakaian korban, motor pelaku beserta STNK," ujarnya.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati.
"Ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan berencana adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun khususnya bagi pelaku AN. Hal ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," katanya
Sementara untuk pelaku dibawah umur dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Toikin terancam hukuman setengah dari orang dewasa.
"Ancaman hukuman bagi anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan berencana adalah setengah dari hukuman orang dewasa," katanya.
Kronologi Pembunuhan
Polisi membeberkan kronologi pembunuhan Toikin (22), pria disabilitas di Subang, Jawa Barat oleh dua perempuan, A (21) dan TK (16)
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, Toikin dan dua tersangka bertemu pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB dan pergi ke laut Patimban, Desa Cigugur. Kemudian pukul 21.00 WIB, ketiganya menuju Jalan Pertamina JAZ 27, Dusun Cemaran, Desa Kalentambo
Di sana mereka nongkrong dan sempat menonton film porno. Toikin yang melecehkan TK secara reflek ditampar oleh TK. Kejadian itu juga menyulut emosi A.
"Akhirnya terjadilah pertengkaran antara korban dan kedua pelaku," kata Ariek saat memberikan keterangan pers, Jumat (31/1/2025).
A dan TK kemudian mengambil pisau yang telah disiapkan sebelumnya. Keduanya menusuk Toikin berkali-kali hingga terkapar bersimbah darah.
Kedua tersangka kemudian meninggalkan Toikin. Sekitar pukul 23.00 WIB, A dan TK kembali datang ke TKP untuk memastikan korban sudah tewas.
Mengetahui korban sekarat, tersangka kembali menusuk Toikin hingga tak lagi bernapas. Kedua tersangka kembali pergi dan membuang pisau dan ponsel korban ke sumur yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara.
"Kedua pelaku ditangkap 3x24 jam setelah kejadian di rumah TK di Dusun Mekarjati, RT 034, RW 008, Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Rabu (29/1/2025) siang," kata Ariek.
Ariek menyebut Toikin dan TK pernah berpacaran saat TK masih SMP. Namun Toikin tak terima diputus dan terus menghubungi TK untuk bertemu. TK enggan lantaran mengaku pernah dilecehkan. Adapun A juga disebut kini. memiliki hubungan dengan TK.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan, kata Ariek, motif kedua tersangka menghabisi Toikin karena cemburu dan dendam.
"Jadi intinya, motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor cemburu dan dendam," kata Ariek.
(*)
Motif Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita di Subang Gegara Cemburu & Dendam, 1 Pelaku Masih SMA |
![]() |
---|
Kronologi Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita di Subang Pakai Pisau Dapur, Sempat Nonton Film Dewasa |
![]() |
---|
Awal Mula Pembunuhan Pria Disabilitas Oleh 2 Wanita di Subang, Cekcok Usai Nonton Video Syur |
![]() |
---|
Motif 2 Wanita Pelaku Pembunuhan Pria Disabilitas di Subang, Cemburu dan Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Sosok Toikin, Pria Disabilitas Tewas Dibunuh 2 Wanita di Subang, Ditemukan Luka 18 Tusukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.