Arti Bahasa Arab
Arti Dzikrul Maut, Istilah Bahasa Arab Pentingnya Mengingat Kematian, Berikut Hadits Dzikrul Maut
Nabi bersabda “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang terbaik persiapannya terhadap hari setelah kematian. Merekalah orang-orang cerdas.”
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Dzikrul maut adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab, terdiri dari dua kata dzikrul dan maut.
Dzikrul artinya = mengingat
Maut artinya = kematian
Dzikrul maut artinya adalah mengingat kematian.
Dzikrul Maut atau mengingat kematian, adalah salah satu nasihat dalam Islam, bahkan disebutkan nasihat yang paling jitu adalah nasihat kematian, karena setiap diri kita ini pasti akan menemui kematian.
Allah Ta’ala berfirman Surat Ali Imran ayat 185
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ
Arab latin:
Kullu nafsin dza ikatul maut
Artinya:
“Setiap jiwa pasti merasakan kematian..” (QS. Ali Imran: 185)
Allah berfirman dalam Alquran Surat Ali Imran Ayat 145:
Tulisan Arab:
وَمَا كَا نَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَ مَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الْاٰ خِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
Artinya:
“Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran: Ayat 145)
Setiap makhluk hidup termasuk manusia, mempunyai ajal atau batas waktu, apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sedikit pun.
Sesuai firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Alquran Surat Al A'raf ayat 34:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya:
“Dan setiap orang mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”
(QS. Al-A’raf: Ayat 34)
Mengutip tulisan Ustadz Farid Nu’man Hasan di laman alirsyad.or.id,
Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma berkata:
Aku bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu datang seorang laki-laki dari kaum Anshar, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kemudian berkata:
“Wahai Rasulullah, mu’min apakah yang paling utama?”
Beliau bersabda: “Yang paling baik akhlaknya.”
Dia berkata lagi: “Mu’min apa yang paling cerdas?”
Beliau bersabda: “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang terbaik persiapannya terhadap hari setelah kematian. Merekalah orang-orang cerdas.”
(HR. Ibnu Majah No. 4259, Al Baihaqi, Syu’abul Iman No. 7993, Al Bazzar dalam Musnadnya No. 6175. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah No. 1384)
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutus semua kenikmatan, yakni kematian.” (HR. At Tirmidzi No. 2307, katanya: hasan shahih. Ibnu Majah No. 4258, An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 1950, Ibnu Hibban No. 2992)
Mintalah Husnul Khatimah
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Janganlah kalian mengharapkan kematian lantaran buruknya musibah yang menimpa, sekali pun ingin melakukannya, maka berdoalah: “Allahumma Ahyini Maa Kaanat Al Hayatu Khairan Liy, wa Tawaffani Idza Kaanat ý Wafaatu Khairan Liy (Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu adalah baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika memang wafat itu baik bagiku).”
(HR. Bukhari No. 5990, Muslim No. 2680, At Tirmidzi No. 970, Ibnu Hibban No. 968, Abu Ya’la No. 3799, 3891, Ahmad No. 13579 )
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang berdoa kepada Allah meminta mati syahid dengan jujur, maka Allah akan sampaikan dia pada derajat syuhada walau dia mati di atas ranjangnya.”
(HR. Muslim No. 1909)
Umar Radhiallahu ‘Anhu berdoa:
“Ya Allah, rezekikanlah aku mati syahid di jalanMu, dan jadikanlah kematianku di negeri rasulMu.”
(HR. Bukhari No. 1890)
Itulah penjelasan tentang arti Dzikrul Maut dan hadits-hadits tentang dzikrul maut. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Wallahu Ala Kulli Syaiin Qadir, Kutipan Ayat Alquran Termasuk Kalimat Dzikir, Allah Maha Kuasa
Baca juga: Arti Innallaha Wa Malaikatu Yusholluna Alannabi, Surat Al Ahzab Ayat 56, Diturunkan di Bulan Syaban
Baca juga: Dua Macam Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Mohon Rahmat dan Ampunan 15 Hari Menuju Ramadhan
Baca juga: Ada Apa di Malam Nisfu Syaban? Bertepatan 15 Hari Menuju Ramadhan, Dalil dan Beberapa Pendapat Ulama
Baca juga: Doa Bulan Syaban Ramadhan Lengkap dengan Arti, Mohon Berkah Disampaikan Umur Memasuki 2 Bulan Mulia
dzikrul maut adalah
arti kata dzikrul maut
dzikrul maut artinya
hikmah dzikrul maut
hadits dzikrul maut
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Hubbul Wathon Minal Iman, Quote Bahasa Arab Semangat Nasionalisme, Cinta Tanah Air Bagian dari Iman |
![]() |
---|
Arti Ied Al Istiqlal, Kosa Kata Bahasa Arab Bermakna Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Arti Wa Lanabluwannakum Bisyaiin Minal Khaufi Wal Jui, Surat Al Baqarah Ayat 155 |
![]() |
---|
Arti Subhanallahi Wabihamdihi Adada Kholqihi Waridho Nafsihi Wa Zinata Arsyihi Wa Midada Kalimatihi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.