Arti Bahasa Arab

Arti Dzikrul Maut, Istilah Bahasa Arab Pentingnya Mengingat Kematian, Berikut Hadits Dzikrul Maut

Nabi bersabda “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang terbaik persiapannya terhadap hari setelah kematian. Merekalah orang-orang cerdas.”

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ARTI DZIKRUL MAUT -- Ilustrasi arti dzikrul maut, istilah bahasa Arab terkait pentingnya Mengingat Kematian dilengkapi haditsnya. 

“Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran: Ayat 145)

Setiap makhluk hidup termasuk manusia, mempunyai ajal atau batas waktu, apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sedikit pun. 


Sesuai firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Alquran Surat Al A'raf ayat 34:

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ ۚ فَاِ ذَا جَآءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَئۡخِرُوْنَ سَا عَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ


Artinya:
“Dan setiap orang mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”
(QS. Al-A’raf: Ayat 34)

Mengutip tulisan Ustadz Farid Nu’man Hasan di laman alirsyad.or.id, 

Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma berkata:

Aku bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu datang seorang laki-laki dari kaum Anshar, lalu dia mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kemudian berkata:

“Wahai Rasulullah, mu’min apakah yang paling utama?”

Beliau bersabda: “Yang paling baik akhlaknya.”

Dia berkata lagi: “Mu’min apa yang paling cerdas?”

Beliau bersabda: “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang terbaik persiapannya terhadap hari setelah kematian. Merekalah orang-orang cerdas.”

(HR. Ibnu Majah No. 4259, Al Baihaqi, Syu’abul Iman No. 7993, Al Bazzar dalam Musnadnya No. 6175. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah No. 1384)

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Perbanyaklah mengingat pemutus semua kenikmatan, yakni kematian.” (HR. At Tirmidzi No. 2307, katanya: hasan shahih. Ibnu Majah No. 4258, An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 1950, Ibnu Hibban No. 2992)

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved