Penjagal Anjing di Palembang
Klarifikasi Thamrin Group Soal Viral Pemotor di Palembang Bawa Anjing dalam Karung dan Mulut Terikat
Thamrin Group angkat setelah disebut memiliki kaitan dengan viral aksi pemotor yang membawa 8 ekor anjing dalam karung dan mulut terikat.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Thamrin Group angkat setelah disebut memiliki kaitan dengan viral aksi pemotor yang membawa 8 ekor anjing dalam karung dan mulut terikat.
Saiful Senior Manager Corporate Communication Thamrin Group mengatakan, kedelapan anjing tersebut adalah hewan yang sebelumnya dipelihara di kandang belakang showroom mereka di Jalan Mayor Santoso, Kamboja, Palembang.
"Owner kami pak Gunawan beliau pecinta anjing jadi memelihara hewan tersebut di belakang showroom. Sekarang sudah kembali kami tempatkan di kandang, kondisinya sehat," kata Saiful saat dijumpai, Selasa (28/1/2025).
Pernyataan ini sekaligus membantah kabar beredar yang menyebut pemotor yang viral itu membawa anjing-anjing untuk diadopsi oleh Thamrin Group.
Baca juga: Anjing Dibawa Pakai Karung Hendak Diadopsi Thamrin Group, Pecinta Hewan Sebut Laporan Tetap Jalan
Namun fakta sebenernya, anjing-anjing itu adalah peliharaan owner Thamrin Group yang hendak diadopsi oleh rekan bisnisnya.
Saiful menceritakan anjing yang dipelihara Thamrin Group itu hendak diadopsi oleh seseorang bernama Abun yakni rekan owner Thamrin Group.
"Ada temannya namanya pak Abun butuh anjing untuk menjaga kebun, kemudian menyuruh pria orang lain untuk menjemput anjing-anjing itu kesini," katanya.
Setelah tiba di showroom pria yang membawa anjing-anjing itu memasukkannya ke dalam karung, sempat mendapat komplain dari pihak Thamrin yang saat itu mendampingi.
"Kami kaget dan sempat komplain dengan cara orang itu membawa anjing, takut kenapa-kenapa. Tapi kata dia sudah biasa bawa seperti itu," katanya.
Setelah video pengendara motor membawa anjing itu viral, pihaknya langsung menjemput kembali anjing tersebut di hari yang sama.
Atas kejadian ini pihaknya mengakui adanya kelalaian, dan menjadi bahan evaluasi ke depannya.
"Setelah ada postingan video anjing itu, dengan kondisi itu kami tidak jadi memberikan anjing tersebut. Tim kami langsung menjemput ke lokasi tersebut. Kami anggap itu sudah selesai dan kami juga sudah memposting pernyataan resmi," katanya.
Terkait kondisi delapan anjing tersebut, Saiful memastikan sudah dalam baik dan berada di tempat aman.
Aktivis pecinta hewan yang melaporkan hal ini ke Polda Sumsel, juga sudah mendatangi kandang anjing tersebut.
"Yang luka juga sudah kami obati dengan kandangnya terpisah, kondisinya sekarang sehat," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.