Kebakaran di Glodok Plaza

Isak Tangis Ibu Aulia Belinda Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza Saat Terima Jenazah Anaknya

Ibu pramugari Aulia Belida tak kuasa menahan tangisnya saat serah terima jenazah anaknya untuk dibawa ke kampung halaman di Makassar untuk dimakamkan.

|
(KOMPAS.com/Febryan Kevin)
Ibunda Aulia Belinda saat memasuki mobil untuk menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ibu pramugari Aulia Belida tak kuasa menahan tangisnya saat serah terima jenazah anaknya untuk dibawa ke kampung halaman di Makassar untuk dimakamkan.

Suasana pilu tampak menyelimuti pihak keluarga ketika penyerahan jenazah yang dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik, atau Posko Postmortem Tim DVI Operasi Kebakaran Glodok Plaza.

Dalam penyerahan jenazah ini, ibunda Aulia Belinda yang datang ke RS Polri Kramat Jati tampak tak kuasa menahan sedih ketika menerima berkas surat kematian atas nama sang anak.

Matanya berkaca-kaca saat melihat petugas forensik mengangkat peti jenazah terdapat tulisan nama lengkap sang putri, lalu memasukkannya ke mobil jenazah RS Polri Kramat Jati.

Sementara pihak keluarga besar berupaya merangkul ibu Aulia agar tidak larut dalam sedih, mereka saling menguatkan melepas Aulia yang jenazahnya akan dimakamkan di Toraja, Sulawesi Selatan. 

Dengan membawa bantal berwarna kuning, ibunda Aulia Belinda memasuki mobil dengan didampingi keluarganya. 

Jenazah Aulia Belinda diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pukul 22:30.

Selain jenazah Aulia Belinda, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga menyerahkan jenazah Zukhi fitria Rahdja (42) yang merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Jenazah Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza Dijemput Keluarga, Jasad Oshima Dititip di RS

Pihak RumahSakit Polri Kramatjati menyerahkan jenazah Aulia Belinda, pramugari jadi korban kebakaran Glodok Plaza yang terindentifikasi kepada pihak keluarga.
Pihak RumahSakit Polri Kramatjati menyerahkan jenazah Aulia Belinda, pramugari jadi korban kebakaran Glodok Plaza yang terindentifikasi kepada pihak keluarga. (Ig@auliablnda)

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan kedua jenazah diserahkan usai dinyatakan teridentifikasi melalui pencocokan data antemortem dengan postmortem.

"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan ketabahan," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).

"Terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah berkenan dan bersabar menunggu proses identifikasi korban. Kami mohon maaf atas segala yang kurang berkenan," ujar Prima.

Dari total 14 orang dilaporkan hilang Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi tiga korban, sementara untuk jenazah lain masih dalam proses identifikasi sehingga pihak keluarga dimohon bersabar.

Pasalnya dengan kondisi jenazah yang terbakar atau tak bisa dikenali secara visual, identifikasi hanya dapat dilakukan melalui data medis meliputi sidik jari, gigi, dan sampel DNA.

Sidik jari, gigi, dan DNA menjadi parameter utama dalam identifikasi DVI karena pada ketiganya terdapat karakteristik khusus untuk menunjukkan identitas seseorang secara medis.

Identifikasi melalui DVI menitikberatkan pada ketelitian dibanding kecepatan, agar jenazah yang diserahterimakan kepada masing-masing pihak keluarga sesuai dan dapat memberi kepastian.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved