Berita Muba

Kondisi Terkini di Desa Sungai Dua Muba Usai Terkena Tumpahan Minyak, Kini Telah Berangsur Membaik

Kondisi terkini sungai yang berada di Desa Sungai Dua, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pun berangsur normal usai dibersihkan.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Fajri Ramadhoni
Camat Sungai Keruh Dendi Suhendar ketika mengecek lokasi tumpahan minyak pasca mencemari aliran sungai. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -Tim gabungan bergerak cepat mengatasi kerusakan di area yang terbakar maupun tercemar tumpahan minyak dari bocornya pipa PT Medco Energy beberapa waktu lalu.

Kondisi terkini sungai yang berada di Desa Sungai Dua, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pun berangsur normal usai dibersihkan.

Untuk memastikan langkah-langkah penanggulangan berjalan sesuai prosedur, tim gabungan yang terdiri dari DLH Muba dan PALI, Polres Muba, Dinas Perikanan Muba, Pemerintah Desa Sungai Dua dan Talang Akar, SKK Migas, serta PT Medco Energy melakukan pengecekan langsung ke lokasi pada Kamis (23/1/2025).

Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar menyampaikan, insiden yang terjadi sebelumnya sempat memicu kebakaran di sekitar aliran sungai.

Namun berkat respons cepat tim gabungan, proses penanganan telah berjalan dengan baik dan menunjukkan perkembangan positif.

"Secara umum aliran sungai telah normal, hanya terdapat bekas-bekas minyak di semak tepi sungai. Menurut analisa pihak perusahaan, penggunaan api di sekitar aliran sungai telah aman. Bau gas juga hampir tidak tercium lagi dan mobil vakum dan pemadam kebakaran tetap siaga," ujarnya Jumat (24/1/2025).

Berdasarkan hasil pemantauan kondisi terbaru menunjukkan perkembangan positif dalam proses penanggulangan.

Bau minyak dan gas yang sempat tercium oleh masyarakat sekarang mulai berangsur tidak tericum .

"Beberapa temuan penting dari hasil peninjauan di lapangan diantaranya pipa minyak yang mengalami kebocoran telah diperbaiki menggunakan sistem tapping untuk mencegah kebocoran lebih lanjut. Terkait genangan minyak yang sebelumnya memenuhi sungai kini berangsur bersih, meskipun masih terdapat sisa minyak yang menempel di vegetasi sekitar aliran sungai," terangnya.

Baca juga: Warga di Sungai Dua Muba Sesak Napas Akibat Hirup Gas, Dampak Tumpahan Minyak di Aliran Sungai

Baca juga: Ratusan Tanaman Terbakar Dampak Tumpahan Minyak Cemari Sungai Dua Muba, Kini Warga Tuntut Ganti Rugi

Selanjutnya, aroma gas menyengat yang sempat dikeluhkan warga kini hampir tidak tercium lagi.

Selain itu, mobil vakum dan unit pemadam kebakaran tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian lanjutan.

"Upaya pembersihan sungai dari sisa tumpahan minyak akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman. Begitu juga dengan pihak perusahaan masih melakukan pendataan terkait dampak kerugian masyarakat, khususnya pada tanaman yang terdampak kebakaran," bebernya.

Menurutnya, PT Medco Energy telah menyatakan kesiapan untuk berkomunikasi dengan warga terkait mekanisme ganti rugi atas dampak yang ditimbulkan. Saat ini masih didata besaran kerugian yg dialami warga.

"Tadi sudah disampaikan ke manajemen Medco, agar dapat membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Secara umum tidak ada kebun milik warga terbakar, hanya ada dampak terbakarnya aliran sungai seperti beberapa pohon tanaman buah yang mati. Begitu juga kebun sawit yg beberapa batang layu," jelasnya.

Terkait air sungai yang sering digunakan oleh warga sebagai kebutuhan sehari-hari, dirinya belum bisa memastikan apakah air sungai sudah dalam kondisi aman karena masih dalam pemeriksaan DLH.

"Kebetulan memang saat ini sumber air sungai tersebut sangat jarang dimanfaatkan masyarakat, selama ini warga telah memanfaat air PDAM yang bersumber dari Danau Kongar," ungkapnya.

Dendi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan kondisi lingkungan kembali pulih serta hak-hak masyarakat terpenuhi.

"Kami berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan semua pihak guna memastikan tidak ada dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Kami mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi pencemaran lanjutan," tutupnya. 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Gooogle News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved