Mayat Dalam Koper di Ngawi
5 Fakta Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Tewas Dicekik Lalu Dimutilasi, Ada Sandal Dior
Berikut sederet fakta-fakta penemuan mayat wanita dalam koper di Ngawi.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut sederet fakta-fakta penemuan mayat wanita dalam koper di Ngawi.
Diketahui, kasus penemuan jasad di dalam koper, yang menggemparkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025) pukul 09.00 WIB.
Berikut sederet faktanya:
1. Berawal Warga Curiga Paket Hitam
Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, Kamis (23/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Sontak saja, masyarakat berbondong bondong mengerubungi lokasi kejadian, lantaran ingin melihat langsung benda asing tersebut.
Polisi akhirnya memasang garis Police Line, agar mereka tidak terlalu dekat.

Kepala Desa Dadapan Andik Bangga Satria Rama menjelaskan, mulanya ada warga yang melintas hendak membuang sampah. Warga itu curiga melihat paket besar berwarna hitam.
“Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket hitam plastik itu,” ujar Andik.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Ngawi, Warga Baru Curiga saat Nampak Bentuk Tubuh
Andik mengungkapkan, ketika paket dibuka ternyata berisi sebuah koper berwarna merah. Namun, ketika coba di intip sedikit, ternyata di dalam koper ada berbagai benda.
“Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi,” ungkapnya.
“Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa,” imbuhnya.
Polsek Kendal yang sudah mendapatkan laporan, datang ke TKP melakukan identifikasi bersama Tim Inafis Polres Ngawi, untuk membuka koper seutuhnya.
“Dugaannya jasad perempuan. Kondisi baru kelihatan setengah badan, posisi tengkurap miring. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit,” tuturnya.
2. Korban Diduga Tewas Dicekik
Sementara, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menduga, TKP awal atau tempat peristiwa pembunuhan yang dialami korban, sampai dengan terjadi mutilasi, berada di luar Kabupaten Ngawi.
"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan,” ujar AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Kemungkinan, lanjut AKP Joshua, korban tewas karena oleh cekikan pada bagian leher. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Sudah ada beberapa saksi yang kami periksa. Tentunya yang relevan dengan perkara ini,” terangnya.
3. Ditemukan Barang Korban
Selain itu, sejumlah barang dan aksesoris mewah ditemukan bersamaan dalam temuan jasad wanita korban mutilasi di dalam tas koper di Ngawi.
Barang-barang yang ditemukan di dalam tas koper bersama potongan tubuh korban itu telah diamankan polisi pasca autopsi mayat dalam koper di RSUD Dr Soeroto, Kamis (23/1/2025).
Barang dan asesoris itu diharapkan bisa membantu proses identifikasi korban.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menuturkan, aksesori atau pakaian yang ditemukan di dalam koper meliputi gelang tali warna hitam dengan bandul dua lingkar menyerupai emas, tali kuncir.
Lalu rok warna hitam ukuran L, sandal merk Dior, selimut bermotif lurik atau garis garis, dan juga koper berwarna merah jambu bermerk Reindeer.
“Kemudian tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat pagi (24/1/2025).
Polisi juga menemukan tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, dan tali tas warna hitam digunakan untuk mengikat korban.
“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” tandas AKP Joshua.
4. Ciri-ciri Korban
Dikonfirmasi Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan menyatakan autopsi mayat wanita korban mutilasi sudah selesai, Jumat (24/1/2025).
Adapun, ciri-ciri mayat wanita diduga korban mutilasi itu diduga berusia 20 hingga 30 tahunan.
“Dari ciri-ciri mayat korban yang kami amati, korban seorang perempuan dengan tinggi badan 152 sentimeter, usia 20 sampai 30 tahun, dan warna kulit kuning langsat mengarah putih,” ujar Joshua.
Tim forensik juga mendapati tindik pirsing warna keperakan tepatnya di atas pusar.
Selain itu, ditemukan tahi lalat di atas pinggang samping kiri korban.
5. Badan Tak Utuh
Sementara untuk hasil autopsi, Joshua mengungkapkan beberapa bagian dari korban tidak ada atau terpotong.
“Bagian yang tidak ada (hilang) yakni kepala, kaki sebelah kiri terpotong sampai pangkal paha, dan kaki kanan terpotong sampai lutut,” jelas Joshua.
Harapannya, ada keluarga korban yang mengenali dari ciri-ciri yang disampaikan polisi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fakta Penemuan Paket Hitam di Ngawi, Jasad Wanita di dalam Koper, Anggota Badan Tak Utuh, 'Mutilasi'
Senyum Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah Mayat Dalam Koper saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Gelagat Antok Saat Beli Pisau untuk Mutilasi Mayat Uswatun Khasanah di Minimarket Terekam CCTV |
![]() |
---|
Gelagat Uswatun Khasanah Sebelum Dimutilasi Antok Terekam CCTV, Mesra Dinner Sebelum ke Hotel |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Terbaru Patahkan Alibi Antok Soal Kejadian di Restoran, Pelaku Mutilasi Ngawi 'Pasrah' |
![]() |
---|
Momen Uswatun Khasanah Sebelum Tewas Dibunuh Antok: Pakai Pakaian Merah Muda & Bergandengan Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.