Pagar Laut di Tangerang

Sosok Firman Soebagyo, Anggota DPR RI Viral Copot Lencana, Malu Soal Pagar Laut Masih Berlarut

Mengenal sosok Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR RI  melepas pin anggota DPR dari jasnya di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) .

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas.com
Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR RI melepas pin anggota DPR dari jasnya di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Firman Soebagyo, anggota Komisi IV DPR RI melepas pin anggota DPR dari jasnya di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Adapun hal itu dilakukan Firmas karena menunjukkan rasa malunya sebagai wakil rakyat karena masalah pagar laut yang masih berlarut-larut.

Lantas siapakah sosoknya ?

Suasana ruang rapat Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Suasana ruang rapat Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025). (KOMPAS.com/Rahel)

Firman Soebagyo lahir pada 2 April 1953 di Pati.

Firman Soebagyo merupakan anggota Komisi IV DPR RI.

Selain itu, ia juga merupakan Ketua Bidang Hubungan Lembaga Politik DPP Partai Golkar 2019-2024.

Firman Soebagyo besar dan tumbuh di lingkungan keluarga petani, dikutip dari Tribunnewswiki.com.

Baca juga: Copot Lencana, Reaksi Kecewa Firman Subagyo Anggota DPR Persoalan Pagar Laut Tak Kunjung Tuntas

Perjalanan Karier Firman Soebagyo

Firman Soebagyo mengawali kariernya di dunia politik dengan bergabung di Partai Golkar.

Saat pertama kali bergabung dengan partai Golkar, Firman Soebagyo menjabat sebagai Ketua Korwil II DPP Partai Golkar untuk Riau dan Kepri.

Setelah itu, Firman Soebagyo menjabat sebagai Anggota DPR RI Periode 2009-2014.

Di DPR, saat itu Firman Soebagyo menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV.

Komisi IV bertugas membidangi masalah Pertanian, Kelautan, Bulog, dan Kehutanan.

Kemudian Firman Soebagyo kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019.

Saat itu, Firman Soebagyo bertugas di komisi IV.

Firman Soebagyo saat itu secara bersamaan menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Akan tetapi, adanya mutasi internal Partai Golkar pada Maret 2018 membuat Firman Soebagyo dipindahtugaskan.

Firman Soebagyo dimutasi ke komisi II DPR RI.

Komisi II membidangi reformasi aparatur negara, kepemiluan dan otonomi daerah.

Kemudian jabatan Firman Soebagyo sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR-RI diganti oleh Sarmuji sejak 2 April 2018.

Firman Soebagyo untuk ketiga kalinya kembali menjabat sebagai Anggota DPR RI.

Firman Soebagyo terpilih sebagai Anggota Komisi IV DPR RI.

 Riwayat Pendidikan Firman Soebagyo

- SD, SR Negeri di Batusari, Pati, Jawa Tengah (1959-1965)

- SMP, SMP 1 Pati Jawa Tengah (1965-1969)

- SMA Sastra Soial, SMA Bopkri Kab. Pati (1969-1972)

Riwayat Pekerjaan

- Komite tetap penghubung antar Lembaga KADIN Indonesia dan DPR RI di KADIN Indonesia (2015-2020)

- Ketua Umum Ikatan Keluarga Kab. Pati (2015-2020)

- Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI (2018-2019)

- Direktur PT. Manggala Group (1983-1993)

- Anggota MPR RI (1997-2019)

- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI (2009-2014)

- Wakil Ketua baleg DPR RI (2014 – 2017)

- Anggota Komisi II DPR RI (2018-2019)

Lepas Pin Saat Rapat

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo melepas pin anggota DPR dari jasnya di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Firman melakukan itu karena merasa malu sebagai wakil rakyat karena masalah pagar laut yang masih berlarut-larut.

"Pak Menteri, sekarang ini rakyat menunggu, rakyat ini menunggu apa endingnya. Jangan sampai rapat hari ini hanya merupakan anti klimaks," ujar Firman, Kamis. Dikutip Kompas.com

"Rasanya kalau rapat ini tidak ada satu kesimpulan yang memberikan jawaban kepada rakyat, saya mohon maaf, Pak, tidak nanti, sekarang pun saya lepas dulu lencana saya, saya lepas, Pak. Malu sebagai wakil rakyat karena persoalannya sudah terlalu larut ini," ujar dia.

Firman mengatakan, isu mengenai pagar laut ini sudah meluas ke mana-mana. Bahkan, kata dia, rakyat kini menuduh ada skenario bahwa pejabat tertentu melindungi proyek besar terkait pemagaran laut. 

"Ini ada apa gerangan? Ini serius, Pak," ucap politikus Partai Golkar ini. 

Oleh karena itu, Firman mengajak Sakti untuk semangat mengusut pagar laut ini mumpung Presiden Prabowo Subianto sedang bersemangat pula. 

"Harapan saya DPR sudah semangat kemarin setelah paripurna kita diterjunkan ke lapangan. Pak Menteri juga harusnya sama-sama semangat, jangan sampai Pak Menteri-nya malah kendur, harapan saya seperti itu," ujar dia.

Sebelumnya, Sakti mengakui bahwa pengawasan yang dilakukan oleh KKP masih lemah sehingga muncul persoalan pagar laut. 

"Kami menyadari bahwa KKP saat ini masih memiliki kelemahan dalam pengawasan pemanfaatan ruang laut," ujar Sakti. 

Pagar laut ini menjadi sorotan publik karena pemiliknya sempat tidak diketahui meski pagar itu membentang sejauh 30,16 kilometer di perairan Tangerang. 

Belakangan, diketahui bahwa ada sertifikat hak milik dan hak guna bangunan di area yang dikelilingi pagar laut tersebut.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved