Harga Emas Hari ini

Harga Emas Perhiasan Hari ini di Palembang 20 Januari 2025, Masih Jadi Tertinggi Selama Awal Tahun

Harga emas perhiasan hari ini di Palembang masih menyentuh angka tertinggi sepanjang sejarah selama memasuki awal tahun, Senin (20/1/2025). 

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Harga emas perhiasan hari ini di Palembang, Senin (20/1/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga emas perhiasan hari ini di Palembang masih menyentuh angka tertinggi selama memasuki awal tahun, Senin (20/1/2025). 

Meski harganya sudah 5 hari berturut-turut tak mengalami perubahan, namun harga emas perhiasan saat ini masih jadi yang tertinggi di awal 2025. 

Harganya masih dibandrol Rp 8,4 juta per suku.

Angka ini tertinggi dalam sejarah hingga awal tahun ini.

Harga ini bertahan sejak tiga hari laku atau sejak, Kamis (16/1/2025) lalu yang naik dibandingkan harga Rabu yang dibandrol Rp 8.270.000 per suku.

Stabilnya harga emas yang dijual dalam satuan suku juga membuat harga emas yang dijual dalam satuan gram juga ikut stabil.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan di Palembang Hari Ini Sabtu 18 Januari 2025, Sebelumnya Sempat Naik Dratis

Harga emas per gram hari ini masih dibandrol Rp 1.305.000 atau naik Rp 20 ribu per gram dibanding harga Rabu (15/1/2025).

Harga itu adalah harga emas perhiasan dengan berat 6,7 gram untuk emas perhiasan kadar 22 karat atau 92 persen dan sudah termasuk harga upah di toko emas Makmur Jaya terminal Perumnas Palembang.

Penyebab harga emas melandai ini karena dampak menunggu pelantikan presiden Donal trump atau Waiting our new father.

Sebab kebijakan politik dan ekonomi Amerika masih menjadi salah satu yang terkuat dan acuan ekonomi dunia.

Bulan ini, Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden AS. Trump diperkirakan bakal menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif dengan berbagai stimulus, misalnya pemotongan tarif pajak.

Akibatnya, pemerintah AS kemungkinan akan lebih banyak mengakses pasar untuk pembiayaan fiskal. Penerbitan obligasi akan meningkat, sehingga harga turun dan yield naik.

Selain itu, Trump juga kemungkinan akan menerapkan kebijakan luar negeri yang agresif.

Bea masuk untuk berbagai produk dari sejumlah negara terutama yang mengalami surplus dagang besar dengan AS akan dinaikkan.

Akibatnya, ada ancaman tekanan inflasi di Negeri Paman Sam. Ini karena harga barang dan jasa diprediksi naik akibat penerapan bea masuk tinggi.

"Harganya masih fluktuasi tapi selisihnya tipis sehingga belum berdampak pada perubahan harga jual dan beli yang cukup signifikan sehingga masih stabil harganya," kata Awi.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved