ASN Bandung Barat Korban KDRT

Alasan Calvin ASN Korban KDRT Istri di Bandung Barat Cabut Laporan, Akui Lakukan Kesalahan

Calvin, seorang Apratur Sipil Negara (ASN) yang diduga korban kekerasa dalam rumah tangga (KDRT) istrinya di Bandung Barat mencabut laporan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig@cimahi_banget
Calvin, seorang Apratur Sipil Negara (ASN) yang diduga korban kekerasa dalam rumah tangga (KDRT) istrinya di Bandung Barat mencabut laporan. 

Usai membuat laporan, pihak korban melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan. 

Rencananya, proses penyelidikan itu dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025). 

"Kemarin untuk memeriksa saksi yaitu istri korban," lanjutnya.

Sementara keluarga korban yang mengetahui soal pencabutan laporan tersebut kecewa.

Awal Mula KDRT Terbongkar

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat, Imam Santoso mengungkapkan, dugaan ini bermula saat Calvin tidak hadir di tempat kerja pada Rabu, 8 Januari 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekannya. 

Pihak Dispora berupaya menghubungi untuk validasi aset, namun kesulitan karena Calvin tidak dapat dihubungi.

"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam, menjelaskan awal kecurigaan timbul.  Dikutip Kompas.com

Masalah semakin jelas ketika C akhirnya menghubungi rekannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dalam pesan singkatnya, C mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi sebuah "tragedi". 

"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang nge-WA ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," tambah Imam.

Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT. Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat. Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka.


"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam. 

Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya. Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya. 

"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam.

Hingga akhirnya keluarga Calvin dan perwakilan rekan kerjanya melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan kondisi Calvin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved