Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Siapa Abraham Michael, Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Kerap Ribut dengan Ibu Sendiri

Bahkan, kata Aji, Abraham juga terancam hukuman lebih berat karena saat ini masih berlangsung penyelidikan terkait ada atau tidaknya pembunuhan

|
Instagram Mikegandatua/Tribunewsbogor
Inilah Pekerjaan Abraham Michael Pembunuh Satpam di Rumah Mewahnya di Bogor, Jumat (17/1/2025) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sudah ditetapkan oleh polisi, tersangka pembunuhan satpam rumah mewah, Septian (37) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ia adalah Abraham Michael yang merupakan anak majikan korban.

"Statusnya sudah naik tersangka," ujar Kapolresta Bogor, Kombes Pol Eko Prasetyo, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari Tribun Bogor.

Abraham dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Pasca-ditetapkan menjadi tersangka.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho mengatakan Abraham terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Atau Pasal 351 ayat 3 yang mengatur tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujarnya.

Bahkan, kata Aji, Abraham juga terancam hukuman lebih berat karena saat ini masih berlangsung penyelidikan terkait ada atau tidaknya pembunuhan berencana terhadap Septian.

(foto) Abraham Michael dan ibunya, Farida Felix saat serahkan diri ke Polresta Kota Bogor. Septian (37) satpam yang dibunuh anak majikannya sendiri di rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor, Jumat (17/1/2025) sempat menyaksikan pertengkaran pelaku dan ibunya.
(foto) Abraham Michael dan ibunya, Farida Felix saat serahkan diri ke Polresta Kota Bogor. Septian (37) satpam yang dibunuh anak majikannya sendiri di rumah mewah di Lawang Gintung, Bogor, Jumat (17/1/2025) sempat menyaksikan pertengkaran pelaku dan ibunya. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

“Untuk itu (pembunuhan berencana) kita masih lakukan pendalaman. Sementara ini kita tetapkan sebagai tersangka dulu dan dijerat Pasal 338 KUHP,” jelasnya.

Mantan Sopir Tersangka Beri Kesaksian, Gajinya Pernah Ditahan

Di sisi lain, tabiat Abraham dikuliti oleh mantan sopirnya berinisial AR. Dia menyebut Abraham merupakan sosok yang keras kepala.

Selain itu, sambungnya, tersangka merasa dirinya kebal hukum karena menganggap sebagai anak seorang pengacara.

"Saya mantan sopir tersangka emang orang nya ngeras kebal hukum ke bawah selalu main fisik. Bahasanya kaya orang nggak berpendidikan," kata AR.

Tak sampai disitu, AR juga mengaku gajinya tidak dibayarkan saat terakhir bekerja di rumah tersangka.

Bahkan, ponsel AR juga sempat dibanting oleh tersangka.

"Uang gaji saya nggak dibayar, uang makan saya ditahan, HP saya hancur dibanting sama tuh orang kena batu nya," jelas AR.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved