Berita SMK PP Sembawa
Petani Jawa Timur Resah, Harga Gabah Masih Rendah, Berharap Diserap Bulog
Petani dari Desa Pomahan dan Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo resah dengan harga gabah dibawah HPP.
TRIBUNSUMSEL.COM,JAWATIMUR- Petani dari Desa Pomahan dan Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo resah dengan harga gabah dibawah HPP.
Saat ini harga gabah dilaporkan masih Rp5.000, sedangkan di Desa Kesugihan harga gabah sebesar Rp5.400.
Nurni Irnawati, penyuluh pertanian pendamping di Kecamatan Pulung menjelaskan bahwa selama ini Bulog menyerap apabila keadaan gabah sesuai dengan kriteria.
“Oleh karena kondisi saat ini curah hujan sangat tinggi, hasil panen kurang bagus. Sehingga petani menjual ke tengkulak. Walau serapan tidak sesuai harapan,” jelas Nurni pada Jumat (17/1/2025).
Nurni berharap agar Bulog meninjau ulang kembali terkait pembelian hasil panen langsung ke petani agar petani dapat merasakan harga yang sesuai dengan HPP.
Sementara itu, Ismi Priyanti, penyuluh pertanian di Kabupaten Bondowoso, mengungkapkan bahwa petani di Kelurahan Tenggarang juga merasakan hal yang sama. Rata-rata petani menjual gabah ke tengkulak dengan kisaran harga Rp6.200- Rp6.300.
Baca juga: Petani di OKU Timur Khawatir Harga Gabah Tak Sesuai Ketetapan Pemerintah, Keluhkan Biaya Produksi
Ketua Gapoktan Tenggarang, Lutfianto mengharapkan adanya MoU antara Bulog dengan gapoktan agar gabah dapat diserap dengan harga yang sesuai.
“Kami berharap adanya MoU antara Bulog dan gapoktan dengan harga sesuai HPP yang dikeluarkan pemerintah,” katanya.
Selain itu, harga gabah di bawah HPP juga ditemukan di Kabupaten Kediri tepatnya Desa Putih, Kecamatan Gampengrejom, yaitu sebesar Rp6.300.
“Petani di wilayah kami berharap agar saat panen harga jangan sampai jatuh dan bila ada kelompok menjual gabah ke Bulog bisa dipermudah,” ungkap Dina Sulistyaningrum, penyuluh pertanian Desa Putih.
Di wilayah Jawa Timur lainnya yaitu Desa Timur Jangjang, Kecamatan Kengayan, Kabupaten Sumenep, saat ini harga gabah masih Rp5.600. Dari ujung timur Pulau Madura tersebut, petani rata-rata menjual ke tengkulak.
“Petani masih belum mendapatkan sosialisasi tentang HPP saat ini. Petani sangat mendukung serap gabah dari Bulog,” pungkas Muksin, penyuluh pertanian di Desa Timur Jangjang.
Kementan Gelar Workshop di Lampung, Tingkatkan Kapasitas SDM Pendamping Brigade Pangan |
![]() |
---|
Kementan Dorong Provinsi Sumsel Jadi Lumbung Pangan, Perkuat Brigade Pangan |
![]() |
---|
Pedagang Apresiasi Langkah Mentan, Pasar Tradisional Hidup Kembali Pasca Pengungkapan Beras Oplosan |
![]() |
---|
Tingkatkan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian, SMKPP Negeri Kementan Gelar Asesmen Nasional 2025 |
![]() |
---|
SMK PP Negeri Kementan Gelar ToT Pendamping Brigade Pangan, Diikuti 131 Peserta |
![]() |
---|