Berita Kilang Pertamina Plaju

Kilang Pertamina Plaju Peroleh Penghargaan IGA 2025, Lewat Pengolahan Eceng Gondok

Komitmen penyelamatan sumber daya air berbasis pemberdayaan masyarakat yang dijalankan Kilang Pertamina Plaju kian diakui

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi kilanng Pertamina Plaju
Kilang Pertamina Plaju Peroleh Penghargaan Indonesia Green Award (IGA) 2025 

TRIBUNSUMSEL.COM,JAKARTA – Mengawali tahun 2025, perusahaan pengolahan migas & petrokimia yang beroperasi di Kecamatan Plaju, Kota Palembang ini mendapat penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025, yang diselenggarakan La Tofi School of Social Responsibility.

Pasalnya, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Musiparian & ERCC (Eceng Gondok Research & Creative Center), Kilang Pertamina Plaju memberdayakan pemuda setempat untuk mengolah eceng gondok menjadi produk bernilai ekonomi.

Pemuda Kecamatan Plaju yang tergabung dalam Kelompok Ankubas tersebut, dengan dukungan dari perusahaan melalui program Musiparian, terus berinovasi memproduksi berbagai barang berguna (utilities) seperti bantal, pengharum ruangan, hingga penyerap minyak (oil absorbent).

Atas inisiatif tersebut, Kilang Pertamina Plaju meraih penghargaan IGA dalam kategori penyelamatan sumber daya air. Penghargaan diserahkan oleh La Tofi kepada Pertamina di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu malam (15/1/2025).

’Ledakan’ Populasi Eceng Gondok di Sungai Musi & Komering

Program bertajuk Musiparian & Ercc menjadi sorotan karena berhasil memberi solusi terhadap ledakan populasi eceng gondok di Sungai Musi dan Sungai Komering, sekaligus menciptakan manfaat sosial - ekonomi bagi masyarakat setempat.

Program Musiparian hadir untuk menangani permasalahan serius yang ditimbulkan oleh ledakan populasi eceng gondok di Sungai Musi, anak sungai, dan perairan sekitar.

Ledakan ini terjadi akibat proses eutrofikasi, yang dipicu oleh tingginya kandungan zat hara seperti fosfat dan nitrogen dari limbah domestik serta limpasan aktivitas pertanian.

Pertumbuhan masif eceng gondok tidak hanya menutupi permukaan air, tetapi juga menyebabkan penurunan kadar oksigen, mengganggu keseimbangan ekosistem, dan menurunkan kualitas air yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari.


Pengaruhi Aktivitas Bisnis Perusahaan

Aktivitas bisnis Kilang Pertamina Plaju tak bisa lepas dari sungai. Kilang yang menyuplai 60 persen kebutuhan energi di Sumbagsel ini beroperasi di tepi Sungai Musi dan Sungai Komering.

Crude (minyak mentah) dan produk pun sebagian besar disalurkan dengan armada kapal yang melintasi Sungai Musi.

Populasi eceng gondok yang sangat banyak dapat menjadi risiko dan mengganggu lalu lintas transportasi kapal.

Masalah ini tidak hanya meningkatkan biaya operasional, tetapi juga berpotensi menurunkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, ekosistem sungai yang sehat, dipandang amat penting bagi kelangsungan hidup flora dan fauna yang hidup di dalamnya, serta masyarakat sekitar yang menggunakannya. Sungai Musi dan Komering masih menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama bagi nelayan di Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved