Seputar Islam

6 Kewajiban Anak kepada Orang Tua, Ibu dan Bapaknya Sebelum dan Setelah Menikah, Jangan Dilupakan

Dalam Islam memposisikan kewajiban memperlakukan kedua orang tua dengan baik setelah perintah untuk menyembah Allah SWT.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
6 Kewajiban Anak kepada Orang Tua, Ibu dan Bapaknya Sebelum dan Setelah Menikah, Jangan Dilupakan 

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَناً إِمَّا يَبْلغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَهُمَا فلا تقل لهما أَي وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

2. Tidak Berbuat Durhaka kepada orang Tua
Kewajiban anak kepada orang tua ditunjukkan dengan tidak berbuat durhaka kepada keduanya. Para ahli tafsir menerangkan kandungan surah Al-Isra' ayat 23 sebagaimana disebutkan di atas, bahwasanya kata 'ah' kepada orang tua merupakan bentuk ucapan durhaka dan Allah SWT sangat melarangnya.

Oleh sebab itu, seorang anak haruslah mengucapkan perkataan yang mulia kepada orang tua. Imam Abu Abdillah RA berkata, "Anak durhaka dapat melakukan kebajikan apapun yang dikehendakinya, tetapi tidak mungkin masuk surga."

3. Patuh kepada Kedua Orang Tua dan Mendoakannya
Seorang anak harus menunjukkan kepatuhannya kepada kedua orang tua dengan penuh kasih sayang. Selain itu, seorang anak memiliki kewajiban untuk mendoakan kedua orang tua agar keduanya dikasihi Allah SWT sebagaimana mereka mengasuhnya di waktu kecil.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 24 yang bunyinya,

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَهُمَا كَمَا رَبَّنِي صَغِيراً

Artinya: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil."

4. Berterima Kasih kepada Orang Tua
Berterima kasih kepada orang tua diposisikan setelah perintah untuk bersyukur kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa berterima kasih kepada orang tua turut menjadi kewajiban yang utama. Dalam Al-Qur'an surah Luqman ayat 14, Allah SWT berfirman,

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu."

5.  Santun terhadap Kedua Orang Tua


Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk memperlakukan kedua orang tuanya dengan baik dan bergaul dengan cara santun, sekalipun kedua orang tuanya musyrik. Perintah ini termaktub dalam surah Al-Ankabut ayat 8 yang bunyinya:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۗوَاِنْ جَاهَدٰكَ لِتُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۗاِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Kami telah mewasiatkan (kepada) manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku kamu kembali, lalu Aku beritahukan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan."

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved