Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk
Istri Sandy Permana Tak Puas Nanang Dijerat 15 Tahun Penjara: Dia Ngilangi Nyawa Ayah Anak Saya
Ade istri Sandy Permana, merasa tak puas setelah polisi menjerat Nanang Gimbal dengan hukuman terancam 15 tahun penjara. Hilangkan nyawa ayah anaknya
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Ancaman hukuman Nanang Irawan 'Gimbal' (45) pelaku pembunuhan Sandy Permana, menuai reaksi kekecewaan dari istri sang aktor, Ade Andriani.
Ade merasa tak puas setelah polisi menjerat Nanang Gimbal dengan hukuman terancam 15 tahun penjara.
Menurutnya, perbuatan tetangganya yang menghilangkan nyawa ayah dari ketiga anaknya itu harus mendapatkan hukuman lebih berat.
Baca juga: VIDEO Sadisnya Nanang Gimbal Kejar Sandy Permana Terluka Saat Selamatkan Diri, Ditusuk Berkali-kali
Ade dan Sandy Permana diketahui memiliki tiga orang anak.
"Saya mau lebih berat lagi, karena dia udah ngilangin nyawa suami saya, ayah dari anak-anak saya," kata Ade, dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
"Mereka bener-bener sangat kehilangan, karena anak saya tiga-tiganya deket semua sama ayahnya," sambung Ade.
Nanang dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun, dan/atau Pasal 354 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana penjara selama 10 tahun.
Ade sendiri masih berduka lantaran memikirkan nasib ketiga anaknya yang ditinggalkan sang suami.
Dan salah satu ucapan yang buatnya menangis datang dari anak kedua yang berusia 3,5 tahun.
"Hari ketiga, anak kedua di mobil diem aja," ujar Ade.
"Terus dia bilang 'aku udah enggak punya ayah,' kata dia gitu," lanjut Ade sambil menangis mengingat ucapan anaknya.
Baca juga: Aku Udah gak Punya Ayah, Pilu Momen Anak Sandy Permana Tahu Sang Ayah Meninggal, Ade Menangis
Bukan itu saja, anaknya juga sempat bertanya pada Ade arti dari kata 'almarhum'.
"Kemarin sempat dia ngomong 'Mami, almarhum itu apa?'" ujar Ade.
"Almarhum itu orang yang udah enggak ada," jawab Ade menjelaskan pada anaknya.
Respons yang diberikan oleh anak keduanya itu membuat Ade semakin merasa sedih setelah kehilangan Sandy begitu cepat.
"'Berarti ayah aku dong? Yaaah, aku udah enggak punya ayah Mami,'" ucap Ade dengan suara bergetar menirukan perkataan anaknya.
"Sedih banget saya dengernya," lanjutnya.
Diceritakan oleh Ade, ketiga anaknya memang sangat dekat dengan Sandy Permana.
Pelaku dan Korban Tak Pernah Tegur Sapa
Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan hubungan Nanang Gimbal (45) dan korban aktor Sandy Permana (46) selama menjadi tetanggaan berujung pembunuhan.
Diketahui, Tersangka Nanang telah tinggal di perumahan Cibarusah Jaya Blok H4 RT. 05 RW. 08 sejak tahun 2017.
Selama bertetanggaan, korban dan pelaku tidak menjalin hubungan yang harmonis.
"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis," ungkap Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, dilansir dari KompastTV, Kamis (16/1/2025).
Nanang menyimpan dendam selama lima tahun sejak 2019 berawal dari korban dan istri hendak menggelar acara pernikahan.
"Saat itu korban hendak mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka. tersangka tidak pernah menyapa korban, demikian juga korban tak pernah menyapa tersangka," bebernya.

Tersangka tak terima lantaran Sandy melakukan penebangan pohon tanpa seizinnya.
"Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan tersebut korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam," ujarnya.
Kemudian pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya menjual rumahnya dan pindah di blok H5 yang tak jauh dari perumahan tersebut.
Namun, puncak kemarahan Nanang Gimbal hingga berniat menghabisi nyawa Sandy Permana baru dirasakan setelah terlibat cekcok saat rapat RT pada Oktober 2024 lalu.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa saat rapat awalnya tersangka tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, hingga terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.
Nanang Gimbal menaruh kebencian mendalam kepada Sandy Permana setelah korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada kepada istrinya.
Istri Nanang berinisial Y disomasi oleh Sandy melalui pesan WhatsApp yang berisi tuduhan bahwa tersangka akan menyerang korban pada saat rapat warga sebelumnya.
"Istri tersangka berinisial Y disomasi melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa tersangka ingin menyerang korban saat rapat, mendengar perkataan istrinya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan di kantornya, dilansir dari Kompas TV, Kamis (16/1/2026).
Tuduhan tersebut, kata Wira, semakin membuat Nanang semakin benci dengan Sandy.
"Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tak menanggapi, namun menambah rasa bencinya kepada korban," ucap Wira.
Adapun, saat itu, ketua RT diduga melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar sehingga dianggap tidak kompeten menjabat kembali sebagai ketua RT di periode selanjutnya.
Namun, korban justru meninggikan nada suaranya hingga membuat tersangka kesal dan menegur Sandy.
"Diduga ketua RT-nya melakukan perbuatan perselingkuhan dengan warga sekitar, dalam acara tersebut korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT, lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'gausah teriak-teriak biasa aja', namun korban melototi tersangka dengan mengatakan 'elu bukan warga sini, gak usah ikut-ikutan', tersangka diam namun di dalam hati tersangka menambah dendam yang selama ini tersangka pendam terhadap korban," ungkap Wira.
Sampai akhirnya, Nanang meluapkan emosinya ketika Sandy lewat di depan rumahnya pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Nanang tak terima saat Sandy memandangnya dengan sinis sambil meludah ke arahnya.
"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku. Kemudian korban meludah di depan tersangka," tutur Wira.
Aksi Sadis Nanang
Nanang tak terima dengan perlakuan Sandy hingga muncul niat jahat membunuh sang aktor.
Tersangka lantas mengambil sebilah pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya dan berlari untuk melukai Sandy.
Nanang menyerang Sandy yang masih berada di atas motornya. Tanpa ragu, Nanang menusuk bagian perut Sandy dengan pisau tersebut.
“Modus operandi daripada pelaku dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Wira.
Sandy sempat memberikan perlawanan. Namun, Nanang kembali menusuk Sandy beberapa kali.
“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke arah pelipis kiri, kepala korban satu kali, dada korban satu kali, kemudian leher korban satu kali,” kata Wira.
Sandy yang sudah kehilangan banyak darah akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri dari serangan.
Namun, Nanang tetap mengejar dan kembali menusuk punggung korban sebanyak satu kali.
"Pada saat korban ingin menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban," jelas Wira.
Aksi tersebut terjadi begitu cepat, dan Sandy akhirnya terkapar tak berdaya di kawasan perumahan Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
Setelah melakukan aksinya, Nanang melarikan diri meninggalkan korban.
Sandy ditemukan bersimbah darah di Jalan Cibarusah pada Minggu (12/1/2025) pagi, dengan luka tusuk akibat senjata tajam pada bagian leher, dada, dan perut.
Saat ditemukan oleh tetangga, Sandy masih bernapas dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.
Sebelum insiden tersebut, Sandy diketahui pergi ke sebuah danau untuk bertemu seseorang.
Sandy juga sempat terlibat duel dengan pelaku hingga akhirnya mengalami luka serius akibat tusukan senjata tajam.
Nanang akhirnya ditangkap di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025), sekitar pukul 10.45 WIB.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membenarkan jika Nanang Gimbal pernah menjadi kru dalam sebuah sinetron dan film.
Namun, Nanang Gimbal tidak pernah dalam satu ruma produksi dengan Sandy Permana.
"Bahwa tersangka ini memang dulu kru film, tetapi tidak satu PH atau satu produk. Jadi merupakan kru film, tapi tidak satu production house,"
Semasa hidupnya, polisi memastikan bahwa korban dan pelaku tidak pernah terlibat kerja sama.
"Belum," kata Wira.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pengakuan Istri Nanang Gimbal Dituduh Pemabuk oleh Istri Almarhum Sandy Permana, Koleksi Botol Miras |
![]() |
---|
Nanang Gimbal Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dituding Pemabuk, Keluarga Membantah Tegas |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Nanang Gimbal Sebut Sandy Permana yang Acap Kali Cari Masalah, Puncak Ditikam |
![]() |
---|
'Nyawa Dibayar Nyawa' Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal |
![]() |
---|
Sakit Hatinya Ade Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal: Ga Semudah Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.