Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Puncak Kebencian Nanang Gimbal kepada Sandy Permana Dikuak, Isi Pesan WA ke Istri Jadi Penyebab

Nanang Gimbal menaruh kebencian mendalam kepada Sandy Permana setelah korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada istrinya berisi somasi kepada tersangka

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
youTube Kompas TV dan ig/sandhypermana30
(kiri) Shandy Permana. (kanan) Nanang Gimbal saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). Nanang menaruh kebencian mendalam kepada Sandy Permana setelah korban mengirimkan pesan WhatsApp kepada istrinya berisi somasi kepada tersangka 

Selama bertetanggaan, korban dan pelaku tidak menjalin hubungan yang harmonis.

"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis,"  ungkap Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, dilansir dari KompastTV, Kamis (16/1/2025).

Nanang menyimpan dendam selama lima tahun sejak 2019 berawal dari korban dan istri hendak menggelar acara pernikahan.

"Saat itu korban hendak mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka. tersangka tidak pernah menyapa korban, demikian juga korban tak pernah menyapa tersangka," bebernya.

Tersangka tak terima lantaran Sandy melakukan penebangan pohon tanpa seizinnya.

"Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan tersebut korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam," ujarnya.

Kemudian pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya menjual rumahnya dan pindah di blok H5 yang tak jauh dari perumahan tersebut.
 
Aksi Sadis Nanang 

Nanang tak terima dengan perlakuan Sandy hingga muncul niat jahat membunuh sang aktor.

Tersangka lantas mengambil sebilah pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya dan berlari untuk melukai Sandy.

Nanang menyerang Sandy yang masih berada di atas motornya. Tanpa ragu, Nanang menusuk bagian perut Sandy dengan pisau tersebut.

“Modus operandi daripada pelaku dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Wira.
 
Sandy sempat memberikan perlawanan. Namun, Nanang kembali menusuk Sandy beberapa kali.

“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke arah pelipis kiri, kepala korban satu kali, dada korban satu kali, kemudian leher korban satu kali,” kata Wira.

Sandy yang sudah kehilangan banyak darah akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri dari serangan. 

Namun, Nanang tetap mengejar dan kembali menusuk punggung korban sebanyak satu kali.

"Pada saat korban ingin menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban," jelas Wira.

Baca juga: Motif Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana, Sakit Hati Korban Meludah ke Arahnya, 5 Tahun Dendam

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved