Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk
Dendam Nanang Gimbal Berujung Bunuh Sandy Permana, Tak Harmonis Sejak 2019 Gegara Acara Nikah Korban
Selama bertetanggaan, Nanang Gimbal(45) dan korban aktor Sandy Permana(46) tidak menjalin hubungan yang harmonis, sejak 2019 tersangka menaruh dendam
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan hubungan Nanang Gimbal (45) dan korban aktor Sandy Permana (46) selama menjadi tetanggaan berujung pembunuhan.
Sandy, seorang aktor sinetron Mak Lampir, tewas mengenaskan dengan tubuh penuh luka tusukan akibat serangan brutal Nanang pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Diketahui, Tersangka Nanang telah tinggal di perumahan Cibarusah Jaya Blok H4 RT. 05 RW. 08 sejak tahun 2017.
Baca juga: Motif Nanang Gimbal Pembunuh Sandy Permana, Sakit Hati Korban Meludah ke Arahnya, 5 Tahun Dendam
Selama bertetanggaan, korban dan pelaku tidak menjalin hubungan yang harmonis.
"Sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis," ungkap Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, dilansir dari KompastTV, Kamis (16/1/2025).
Nanang menyimpan dendam selama lima tahun sejak 2019 berawal dari korban dan istri hendak menggelar acara pernikahan.
"Saat itu korban hendak mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka. tersangka tidak pernah menyapa korban, demikian juga korban tak pernah menyapa tersangka," bebernya.
Tersangka tak terima lantaran Sandy melakukan penebangan pohon tanpa seizinnya.
"Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah, atas perbuatan tersebut korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam," ujarnya.
Kemudian pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya menjual rumahnya dan pindah di blok H5 yang tak jauh dari perumahan tersebut.
Baca juga: Dikira ODGJ dan Tidur di Kuburan, Jejak Pelarian Nanang Gimbal setelah Bunuh Sandy Permana
4 Tahun kemudian tepatnya pada Oktober 2024, RT setempat mengadalan rapat dalam rangka pergantian ketua RT 05.
Saat rapat terduga pelaku tidak senang atas pernyataan dari Sandy Permana, hingga terjadilah debat dan cekcok dalam rapat warga tersebut.
"Diduga ketua RT-nya melakukan perbuatan perselingkuhan dengan warga sekitar, dalam acara tersebut korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT, lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'gausah teriak-teriak biasa aja', namun korban melototi tersangka dengan mengatakan 'elu bukan warga sini, gak usah ikut-ikutan', tersangka diam namun di dalam hati tersangka menambah dendam yang selama ini tersangka pendam terhadap korban," ungkap Wira.
Sandy Permana lanjut Kombes Wirasempat hendak melayangkan somasi kepada istri Nanang karena tidak terima dengan pernyataannya saat rapat warga.
Namun, somasi tersebut batal dilakukan.
"Istri tersangka berinisial Y disomasi melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa tersangka ingin menyerang korban saat rapat, mendengar perkataan istrinya, tersangka tidak menanggapi namun menambah rasa benci kepada korban," serunya
Hingga pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 06.30 wib, tersangka melancarkan aksinya saat korban melintasi dengan mengendarai sepeda motor listrik.
Korban menatap sinis kepada tersangka sambil meludah ke arahnya.
Motif
Pembunuhan bermula dari perasaan sakit hati Nanang yang merasa direndahkan oleh Sandy.

"Pelaku atau tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka," ungkap Wira
Nanang tak terima dengan perlakuan Sandy hingga muncul niat jahat membunuh sang aktor.
Tersangka lantas mengambil sebilah pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya dan berlari untuk melukai Sandy.
Nanang menyerang Sandy yang masih berada di atas motornya. Tanpa ragu, Nanang menusuk bagian perut Sandy dengan pisau tersebut.
“Modus operandi daripada pelaku dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Wira.
Sandy sempat memberikan perlawanan. Namun, Nanang kembali menusuk Sandy beberapa kali.
“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke arah pelipis kiri, kepala korban satu kali, dada korban satu kali, kemudian leher korban satu kali,” kata Wira.
Sandy yang sudah kehilangan banyak darah akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri dari serangan.
Namun, Nanang tetap mengejar dan kembali menusuk punggung korban sebanyak satu kali.
"Pada saat korban ingin menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban," jelas Wira.
Aksi tersebut terjadi begitu cepat, dan Sandy akhirnya terkapar tak berdaya di kawasan perumahan Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
Setelah melakukan aksinya, Nanang melarikan diri meninggalkan korban.
Sandy ditemukan bersimbah darah di Jalan Cibarusah pada Minggu (12/1/2025) pagi, dengan luka tusuk akibat senjata tajam pada bagian leher, dada, dan perut.
Saat ditemukan oleh tetangga, Sandy masih bernapas dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.
Sebelum insiden tersebut, Sandy diketahui pergi ke sebuah danau untuk bertemu seseorang.
Sandy juga sempat terlibat duel dengan pelaku hingga akhirnya mengalami luka serius akibat tusukan senjata tajam.
Nanang akhirnya ditangkap di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025), sekitar pukul 10.45 WIB.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pengakuan Istri Nanang Gimbal Dituduh Pemabuk oleh Istri Almarhum Sandy Permana, Koleksi Botol Miras |
![]() |
---|
Nanang Gimbal Tersangka Pembunuh Sandy Permana Dituding Pemabuk, Keluarga Membantah Tegas |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Nanang Gimbal Sebut Sandy Permana yang Acap Kali Cari Masalah, Puncak Ditikam |
![]() |
---|
'Nyawa Dibayar Nyawa' Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Keluarga Nanang Gimbal |
![]() |
---|
Sakit Hatinya Ade Istri Sandy Permana Tolak Permintaan Maaf Istri Nanang Gimbal: Ga Semudah Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.