Aktor Sandy Permana Tewas Ditusuk

Dendam Nanang Gimbal Berujung Bunuh Sandy Permana, Tak Harmonis Sejak 2019 Gegara Acara Nikah Korban

Selama bertetanggaan, Nanang Gimbal(45) dan korban aktor Sandy Permana(46) tidak menjalin hubungan yang harmonis, sejak 2019 tersangka menaruh dendam

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Kompas TV
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan hubungan Nanang Gimbal (45) dan korban aktor Sandy Permana (46) selama menjadi tetanggaan berujung pembunuhan. 

"Istri tersangka berinisial Y disomasi melalui pesan WhatsApp menyebut bahwa tersangka ingin menyerang korban saat rapat, mendengar perkataan istrinya, tersangka tidak menanggapi namun menambah rasa benci kepada korban," serunya

Hingga pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 06.30 wib, tersangka melancarkan aksinya saat korban melintasi dengan mengendarai sepeda motor listrik.

Korban menatap sinis kepada tersangka sambil meludah ke arahnya.

Motif

Pembunuhan bermula dari perasaan sakit hati Nanang yang merasa direndahkan oleh Sandy. 

Sandy Permana dan Nanang Gimbal
Sandy Permana dan Nanang Gimbal (youTube Kompas TV dan ig/sandhypermana30)

"Pelaku atau tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka," ungkap Wira 

Nanang tak terima dengan perlakuan Sandy hingga muncul niat jahat membunuh sang aktor.

Tersangka lantas mengambil sebilah pisau dari kandang ayam yang terletak di samping rumahnya dan berlari untuk melukai Sandy.

Nanang menyerang Sandy yang masih berada di atas motornya. Tanpa ragu, Nanang menusuk bagian perut Sandy dengan pisau tersebut.

“Modus operandi daripada pelaku dengan cara menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” ujar Wira.
 
Sandy sempat memberikan perlawanan. Namun, Nanang kembali menusuk Sandy beberapa kali.

“Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke arah pelipis kiri, kepala korban satu kali, dada korban satu kali, kemudian leher korban satu kali,” kata Wira.

Sandy yang sudah kehilangan banyak darah akhirnya berlari untuk menyelamatkan diri dari serangan. 

Namun, Nanang tetap mengejar dan kembali menusuk punggung korban sebanyak satu kali.

"Pada saat korban ingin menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban," jelas Wira.

Aksi tersebut terjadi begitu cepat, dan Sandy akhirnya terkapar tak berdaya di kawasan perumahan Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.
 
Setelah melakukan aksinya, Nanang melarikan diri meninggalkan korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved