Sertu Hendri dan Kasusnya
Sosok Kiki, Istri Siri Sertu Hendri Laporkan KDRT Berujung Suami Tembak Anggota TNI di Belitung
Kiki, istri Desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) melaporkan dugaan ancaman dan kekerasan dilakukan oleh Sertu Hendri. berstatus janda kini kabur
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) sempat ingin menemui istrinya di Belitung sebelum insiden penembakan terhadap petugas Subdenpom TNI, Serma Rendi.
Diketahui, insiden penembakan disertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) terhadap Serma Rendi berawal dari laporan istri sirinya, Kiki, Senin, (13/1/2025).
Kiki melaporkan dugaan ancaman dan kekerasan dilakukan oleh Sertu Hendri.
Baca juga: Duduk Perkara Sertu Hendri Disertir TNI Tembak Serma Rendi di Belitung, Berawal Aduan Dugaan KDRT
Sementara, Kiki sendiri saat ini dikabarkan kabur selama sepekan belakangan.
Evi Yolanda (41) merupakan pemilik rumah yang sempat menjadi lokasi persembunyian Desertir TNI AD Sertu Hendri, mengungkapkan hubungan sang adik, Kiki, yang merupakan istri siri dari Sertu Hendri.
Sebelum menjalin hubungan dengan Hendri, Kiki berstatus janda.
Hubungan rumah tangga Kiki dan Sertu Hendri sempat membangun rumah tangga hingga akhirnya kandas sekitar satu tahun belakangan, lantaran Sertu Hendri pindah tugas ke Korem 042 Gapu/Jambi.
Selama satu tahun tersebut, keduanya tak saling berkomunikasi.
Bahkan Evi Yolanda sudah menganggap keduanya bukan suami istri lagi, lantaran sudah satu tahun tidak hidup bersama.
Namun sekitar tiga pekan belakangan, tiba-tiba Sertu Hendri kembali datang ke Belitung dan muncul lagi di kehidupan Kiki.
Hal itu membuat Kiki tidak nyaman dan memilih untuk kabur dari rumah.
Baca juga: 7 Fakta Desertir TNI AD Sertu Hendri Penembak Serma Rendi, Terlibat Perampokan dan Penipuan
Sementara anak Kiki dititipkan kepada orang tuanya.
"Sudah tidak di rumah Kiki itu dari beberapa hari Hendri berada di Belitung. Kalau hitungan sekarang, sudah seminggu lebih kabur dari rumah," ungkap Evi Yolanda kepada Posbelitung.co, Selasa (14/1/2025).
Selama berada di Belitung, lanjut Evi, beberapa kali Sertu Hendri ke rumah orang tua Evi yang persis berada di sebelah rumahnya.
Keperluan Sertu Hendri untuk mencari Kiki dan meminta untuk kembali hidup bersama.
Lantaran Kiki sudah tidak mau lagi, akhirnya adik kandung Evi tersebut memilih kabur dari rumah.
"Tapi selama di Belitung ini Hendri tidak tidur di sini (rumah Evi, red), tapi tidur di rumah kontrakannya di Kamboja. Setau saya Hendri tinggal sendiri di rumah kontrakan itu," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, Sertu Hendri merupakan desersi Korem 042 Gapu/Jambi sejak tahun 2024, dan sempat terlibat kasus perampokan pada tahun 2023.
Pelariannya ke Belitung membuat heboh dan sempat bersembunyi di rumah Evi Yolanda beralamatkan Jalan Lettu Mad Daud RT 09, RW 04 Lingkungan III Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Namun hingga sekarang Sertu Hendri yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu masih dalam pengejaran, lantaran berhasil kabur dari kejaran aparat gabungan.
Drama Pengepungan Sertu Hendri
Suasana mencekam terjadi saat pengepungan Sertu Hendri di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Selasa pagi.
Penyergapan ini melibatkan personel gabungan dengan pengamanan ketat.
Bahkan, Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif dan Danlanud H AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Mokhammad Zen turun lapangan.
Turut dalam penyergapan itu, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga.
Mereka turun ke lokasi penyergapan dengan perlengkapan lengkap, mengenakan rompi antipeluru, helm dan senjata api.
Insiden penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus perampokan terhadap Serma Rendi berawal dari laporan istri sirinya, Kiki, Senin, (13/1/2025).
Ketika itu, petugas Subdenpom TNI menerima laporan dari istri pelaku terkait ancaman dan kekerasan.
Baca juga: Pesan Sertu Hendri DPO Penembak Anggota TNI di Belitung Sebelum Dikepung, Minta Jenazahnya Diurus
Petugas yang bergerak ke lokasi mengetahui bahwa pelaku berada di dalam rumah. Namun, lampu rumah tiba-tiba dimatikan.
Saat itu di rumah kontrakan istri sirinya, Sertu Hendri menenteng pistol sehingga membuat anggota Subdempon harus menjaga jarak.
Namun dalam satu kesempatan, Sertu Hendri justru menyandera Serma Rendi yang saat itu tak memiliki senjata.
Setelah penembakan terjadi, Hendri kabur dan bersembunyi di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Tanjungpandan sejak Senin (14/1/2025).
Pelaku memanfaatkan situasi itu untuk kabur dengan memaksa Serma Rendi mengemudikan kendaraan.
"Di perjalanan, saat pelaku sedang menelepon, korban yang disuruh menjadi sopir sempat lari, kemudian ditembak dari belakang," kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (13/1/2025) malam.
Upaya penangkapan terhadap Sertu Hendri masih terus berlangsung.
Dilansir dari Kompas.com, Sertu Hendri, terduga pelaku penembakan terhadap Serma Rendi, lolos setelah dikepung seharian.
"Dia sempat bersembunyi di rumah warga yang merupakan mertua dari istri sirinya. Banyak warga di lokasi karena penasaran ada informasi penangkapan," kata Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Mikron Antariksa, saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).
Mikron menjelaskan, tidak ada warga yang terluka saat pengepungan dilakukan petugas gabungan di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjung Pandan.
Petugas gabungan TNI-Polri tampak berhati-hati karena pelaku diyakini masih memegang senjata api.
"Yang bersangkutan masuk daftar pencarian orang (DPO), kami imbau warga untuk waspada, tetapi tidak perlu panik. Segera lapor petugas kalau ada hal yang mencurigakan," pesan Mikron.
Sertu Hendri Titip Pesan Urus Jenazahnya
Sertu Hendri, desertir TNI AD yang terdaftar sebagai buronan, sempat bersembunyi di kediaman kakak iparnya, Evi Yolanda, di Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepada kakak iparnya, Sertu Hendri mengaku sedang dalam pencarian polisi karena telah menembak orang.
Sertu Hendri datang ke rumah yang berada di Jalan Lettu Mad Daud Lingkungan III, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung itu sekira pukul 22.00 WIB.
Dalam obrolan yang berlangsung sekira satu jam itu, Sertu Hendri juga sempat menitipkan pesan kepada Evi.
Sertu Hendri meminta tolong, apabila ia meninggal dunia, agar jenazahnya diurus oleh Evi.
Mengingat, Sertu Hendri tak memiliki keluarga di Belitung.
"Terus pesan dia juga, 'nanti kalau Hendri meninggal atau tertangkap, tolong urus jenazah Hendri, karena ayuk lah (Evi) keluarga Hendri di Belitung'," kata Evi menirukan ucapan Sertu Hendri, dikutip dari Posbelitung.co.
Baca juga: Tolong Urus Jenazah Saya, Pesan Sertu Hendri DPO Penembak Serma Rendi di Belitung Sebelum Dikepung
Keesokan harinya, Selasa (14//12025), Evi mengantar anaknya sekolah dan sempat berpamitan kepada Sertu Hendri.
Setelah itu, rumahnya didatangi banyak petugas.
"Tahu-tahu pas saya keluar rumah, ada banyak petugas di luar, terus saya tanya, bilang tidak ada apa-apa," ujar Evi.
Sementara itu, Evi membantah adanya penyanderaan yang dilakukan Sertu Hendri kepadanya.
Ia menegaskan ketika berbicara dengan Sertu Hendri secara baik-baik.
"Tidak ada sandra-menyandra, kami ngobrol baik, malah dia bilang ayuk tidurlah besok mau kerja," jelasnya.
Rekam Jejak Kejahatan Sertu Hendri
Nama Sertu Hendri menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Belitung setelah nekat menembak Serma Randi anggota Subdenpom Persiapan Belitung pada Senin (13/1/2025) dini hari.
Sertu Hendri desertir atau lari dari satuan dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) semenjak 2024 dari Korem 042/Gapu, Jambi.
Ternyata yang bersangkutan pernah terlibat kasus perampokan di wilayah Palembang tahun 2023 lalu.
Putusan dari Mahkamah Militer, Sertu Hendri dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan dipecat dari dinas militer.
“Jadi penyebab dia disersi itu, dia merampok dan TKP-nya di Palembang,” ujar Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama kepada Posbelitung.co, Senin (13/1/2025).
Lanjut Jaka, sebelumnya Sertu Hendri berdinas di Kodim 0414 Belitung beberapa tahun lalu.
Terakhir sempat bertugas sebagai Babinsa Desa Aik Pelempang Jaya, sebelum pindah tugas ke Korem 042/Gapu, Jambi.
“Waktu di Belitung juga ada informasi, dia pernah terlibat penipuan jual beli tanah,” katanya.
Jaka menjelaskan, awalnya jajaran Subdenpom Persiapan Belitung belum mengetahui Sertu Hendri sudah desersi.
Namun berdasarkan laporan istri siri pelaku dan dilakukan pengecekan, barulah didapat informasi tersebut.
“Ternyata pelaku sudah tiga minggu berada di Belitung dan terus mencari istri sirinya. Istri sirinya ini takut karena selalu diancam dan sempat dicari ke rumah orang tuanya juga,” ungkap Jaka.
Berdasarkan laporan tersebut, Subdenpom Persiapan Belitung mulai mencari keberadaan pelaku untuk diamankan.
Kemudian, terjadilah kejadian penembakan anggota Subdenpom Persiapan Belitung Serma Randi.
Artikel telah tayang di Posbelitung.co dengan Keberadaan Istri Siri Desertir Sertu Hendri di Belitung Terungkap, Begini Penuturan Sang Kakak
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Keseharian Desertir Sertu Hendri Dibongkar Keluarga Istri Siri, Dikenal Baik, Kaget kini jadi DPO |
![]() |
---|
Perangai Desertir TNI Sertu Hendri Penembak Serma Rendi di Belitung Diungkap Keluarga Istri Siri |
![]() |
---|
Siasat Licik Sertu Hendri Penembak Serma Rendi Lolos dari Kepungan, Kabur Lewat Gorong-gorong |
![]() |
---|
'Kami Ngeri Keluar Rumah', Curhat Warga Takut Sertu Hendri Penembak Serma Rendi Belum Tertangkap |
![]() |
---|
Cara Serma Rendi Berhasil Lolos dari Sandera Sertu Hendri, Merintih Cari Bantuan usai Tubuh Ditembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.