Mahasiswa Mabuk Tabrak Pemotor di Medan

Sosok Tagading Mangihut Silalahi, Mahasiswa Pengemudi Fortuner di Medan Mabuk Tabrak 3 Orang Tewas

Tagading Mangihut Silalahi (19), seorang mahasiswa pengemudi mobil Fortuner usai mabuk-mabukan menabrak sejumlah pengendara motor hingga 3 orang tewas

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/GOKLAS WISELY/ig/beritasumutterkini
Tagading Mangihut Silalahi (19), seorang mahasiswa pengemudi mobil Fortuner usai mabuk-mabukan menabrak sejumlah pengendara motor hingga 3 orang tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pengemudi mobil Fortuner menabrak sejumlah pengendara motor hingga mengakibatkan tiga orang tewas di Medan, Minggu malam (12/1/2025).

Diketahui, sosok pengemudi tersebut bernam Tagading Mangihut Silalahi (19), yang masih berstatus sebagai mahasiswa.

Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Andrea Nasution menjelaskan bahwa Tagading merupakan warga Komplek Setiabudi Sentosa, Jalan Pasar II, Kecamatan Medan Selayang.

Baca juga: Diduga Mabuk Tuak, Mahasiswa Pengemudi Fortuner di Medan Tabrak 3 Orang hingga Tewas, Sempat Lari

Saat kejadian, Tagading Mangihut berada di dalam mobil bersama dengan rekannya bernama Abraham Surbakti (20).

Diketahui, kecelakaan tragis tersebut terjadi di Jalan Abdul Hakim, Kota Medan, Minggu malam (12/1/2025).

Saat ini sopir mobil tersebut sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan di kantor polisi.

Polisi menduga Tagading mengemudi dalam keadaan mabuk usai minum di sebuah kedai tuak sebelum kejadian.

Dari hasil pemeriksaan awal, sopir mobil tersebut mengaku baru pulang dari warung tuak dan diduga dalam kondisi mabuk.

"Menurut pengakuannya, dia bersama teman-temannya sempat minum-minum di sebuah kedai tuak sebelum insiden ini terjadi," jelas Andrea.

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap Tagading masih berlangsung di Mapolsek Sunggal.

Baca juga: Pilu Anak Sandy Permana Aktor Mak Lampir Menangis Cari Sang Ayah, Tak Bisa Tidur Tanpa Almarhum

Polisi juga berencana memeriksa darah pelaku untuk memastikan apakah ia berada di bawah pengaruh alkohol saat kecelakaan terjadi.

"Saat ini statusnya masih terperiksa. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan nanti," tutup Andrea.

"Saat ini kami sudah lakukan tes urine, hasilnya negatif. Tapi kami lagi cek mungkin akan cek darah, apakah positif dibawah pengaruh alkohol. Minum, seperti itu (dari warung tuak)," pungkasnya.

Kronologi

Insiden itu bermula saat Tagading melintas di Jalan Abdul Hakim sekitar pukul 21.30 WIB.

Mobil tersebut menabrak sepeda motor Honda Kharisma BK 5269 RS yang dikendarai Muhammad Ibnu Zaky (14) berboncengan dengan Izmi Triwahyudi (8).

Warga yang berada di lokasi langsung meneriaki Tagading dan meminta pertanggungjawabannya. Namun, mahasiswa tersebut justru panik.

"Tagading ini melarikan diri dengan mobilnya setelah diteriaki warga," ungkap Andrea saat dihubungi pada Senin (13/1/2025).

Penumpangnya Izmi Triwahyudi mengalami patah tulang pada kaki kanan dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Advent Medan.

Tak lama kemudian, di sekitar Kolam Pancing di Jalan Abdul Hakim, Tagading kembali menabrak sepeda motor Honda Supra X 125 BK 4232 AMB yang dikendarai oleh Nifri Saldi (28), serta sepeda motor Honda Beat BK 5854 AFC dikendarai oleh Tuahta Barus (48) berboncengan dengan rekannya.

Nifri Saldi mengalami patah tulang tangan dan luka robek pada lengan dan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Advent Medan.

Pengendara Honda Beat Tuahta Barus mengalami luka pada kepala sebelah kanan, tangan kanan patah dan memar, pelipis, pinggang kanan memar dan telinga mengeluarkan darah dan meninggal dunia di tempat.

Sementara penumpangnya yang belum diketahui identitasnya mengalami patah, luka robek pada kaki kanan, tangan kanan lecet dan meninggal dunia.
 
"Total ada tiga orang yang meninggal dunia, satu orang luka-luka," sebutnya.

Sementara, menurut keterangan saksi mahasiswa tersebut sempat dikejar-kejar oleh para ojek online.

Saat dalam pegejaran, pengemudi mengaku membawa pistol.

"Dikejar masa, ada dia pas nabrak orang dia bawa pistol katanya, ya pengendara mobil ini, mangkanya dikejar sama para gojek," beber Abdul, driver ojol, dilansir dari KompasTV.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pengingat pentingnya kesadaran berkendara, terutama dalam kondisi yang tidak layak.

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahasiswa Pengemudi Fortuner Diduga Mabuk, Tabrak 3 Orang hingga Tewas di Medan
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved