Contoh Teks Ceramah Isra Mikraj 1446 H/2025 Lucu dan Singkat: Pentingnya Mengutamakan Sholat

Bismillahirahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil’alamin, wabihinasta’inu’ala umuridunya waddin, was sholatu wassalamu’ala asyrofil ambiya iwal mursalin, sayidina Muhammadin wa’alaa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du.

Puja dan puji syukur kita panjatkan atas nama Allah Yang Maha Agung, yang nikmatnya tidak bisa dihitung oleh Mang Agung.

Solawat serta salam tak lupa pula kita curah limpahkan kepada manusia setia tapi bukan buaya, manusia sejati tak pernah iri hati, selalu disanjung namanya, siapa lagi kalau bukan Nabi Besar Muhammad SAW. kepada umatnya termasuk kita yang ada disini. Amiin yarabbal’alamin.

Para hadirin yang saya hormati,

Berdirinya saya disini bukan untuk menyampaikan isi hati kepada sang pujaan hati, apalagi minum kopi ditambah televisi, tapi untuk memberi satu, dua tiga, seribu kata tentang perjalanan Nabi SAW.

Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lanjut ke langit ketujuh ditemani oleh malaikat Jibril dengan menaiki Buraq.

Para hadirin apa ada yang tahu Buraq?

Buraq adalah suatu kendaraan yang istimewa di muka bumi, super keren tidak tertandingi, yang dibuat khusus untuk baginda Nabi.

Dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Hadirin yang terhormat,

Zaman sekarang apa yang terjadi halal haram semua disikat, ibadah terasa berat, tak peduli pada akhirat, ngakunya umat Muhammad, tapi banyak yang nekat rame-rame ninggalin solat. Naudzubillahi min dzalik.

Salat adalah bentuk persembahan diri kepada Allah pada jaringan yang ditetapkannya pada nomor 2-4-4-3-4, subuh-dzuhur-asar-magrib-isya.