Seputar Islam

Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang yang Sudah Meninggal dan Susunan Lengkap

Mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dimulai dengan membaca pengantar Al Fatihah, yaitu menyebut Nabi Muhammad

Editor: Abu Hurairah
copilot.microsoft.com
ILUSTRASI MEMBACA DOA - Grafis seseorang sedang membaca doa di masjid hasil buatan aplikasi Microsoft Copilot AI. Inilah cara mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah Meninggal dan Susunan Lengkap 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mendoakan orang yang sudah meninggal terutama orang tua dan kerabat terdekat adalah amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Hal tersebut sebagai wujud penghormatan dan harapan agar almarhum/almarhumah mendapat ampunan serta tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Mengirim doa yasin untuk orang meninggal perlu dilakukan dengan tata cara yang tepat agar apa yang kita panjatkan bagi mereka mendapatkan ridho dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal dimulai dengan membaca pengantar Al Fatihah, yaitu menyebut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para alim ulama, guru, orangtua dan orang meninggal (ahli kubur).

Setelah pengantar Al Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat pendek, potongan ayat-ayat Al Qur'an, bacaan tahlil, sholawat, kemudian ditutup dengan doa arwah atau doa tahlil.

Mengirim Doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal, dikutip dari kitab Majmu' Syarief.

Susunan bacaan tahlil lengkap

1. Pengantar Al-Fatihah

Membaca Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, guru-guru, orangtua meninggal (ahli kubur)

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالِهِ وَصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadrotin nabiyil musthofa muhammadin Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahumul fatihah..

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، خُصُوْصًا سَيِّدنَا شَيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَة،

Tsumma ila hadroti ikhwanihi mibal anbiyaai wal mursaliin wal awliyaai wasyuhadaai washoolihiina washohaabati wattabi'iina wal 'ulamaai wal mushonnifiina wa jamii'il malaaikatil muqarrabiin, khushushon sayyidina syech abdul qadir al jailani radhiya Allahu 'anhu al fatihah...

ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَا أبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَة..

Tsumma ila jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati walmukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ila maghoo ribiha barriha wa bahriha, khushushon ilaa abaainaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyaayikhonaa wa masyaayikhina wa limanijtama'na hahuna bisababihi syaiun lillaahi lahumul fatihah ..

2. Al Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”

3. Baca Surat Al Ikhlas tiga kali

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved